March 2017

Tuesday, March 7, 2017

PRINSIP KERJA KAMERA



IRISH/ APERTURE/ EXPOSURE
• Membuka dan menutup irish/ aperture lensa dapat merubah intensitas cahaya yang masuk dan mencapai CCD.
• Kontrol iris/ aperture ditandai dengan A (auto irish) dan M (manual irish).
• Pada handycam cenderung memakai auto exposure atau auto irish sehingga irish akan membuka dengan lebar untuk cahaya yang lemah dan membuka cukup kecil untuk cahaya yang kuat atau besar secara otomatis, maka perhatikan betul dari mana sumber cahayanya.
• Hindari backlight dan jangan berhadapan langsung dengan cahaya karena akan mengakibatkan obyek utama menjadi gelap (Backlight) IRIS ( Diafragma ) / APERTURE /

EXPOSURE
• Suatu diafragma yang terdapat pada lensa kamera, yang digunakan untuk mengkontrol bukaan atau besar kecilnya bukaan pada lensa dalam menangkap cahaya. System ini dinyatakan atau ditujukkan dengan bilangan angka ;
• 1,4 ; 2 ; 2,8 ; 3,5 ; 4 ; 5,6 ; 8 ; 11 ; 16 ; 22 ; 32

SHUTTER/ SPEED
• Fasilitas pada camera yang mengatur seberapa cepat menangkap cahaya yang diterima lensa dan masuk ke CCD per detiknya dan mempengaruhi pada seberapa besar cahaya yang masuk

• Kecepatan shutter standar (PAL) adalah 1/50 perdetik, maka untuk obyek yang bergerak cukup cepat di depan camera dengan menggunakan shutter 1/50 detik maka akan menghasilkan gambar yang blur (kabur).

Shutter speed and Exposure


White Balance
• Menurut komposisi warna pada kolorimeter, warna putih dihasilkan dari perbandingan yang sama antara cahaya merah,hijau dan biru.

Proporsi warna yang dihasilkan
Merah 30% lumen
Hijau 59% lumen
Biru 11% lumen


BASIC KAMERA


BASIC KAMERA

Pembagian kamera
• Kamera pada dasarnya dibagi menjadi 2 macam:
1. Still Kamera
Peralatan perekam gambar yang merekam adegan dalam satu frame gambar.
2.Movie Kamera


Peralatan perekam gambar yang merekam adegan gerakan dalam beberapa frame gambar dan bersifat kontinyu dengan tujuan mendapatkan gerakan atau fakta yang nyata

JENIS KAMERA
KAMERA AMATIR

Kamera Semi Profesional

Kamera Profesional 


Kamera Menurut media
perekamnya
• Movie camera
Merekam gambar dalam bentuk film SELULOID dengan format film antara lain : 8 mm; 16 mm; 35mm dan 70 mm. Artinya, cahaya dibaca dan direkam oleh media peka cahaya yang disebut film yang harus melalui tahapan proses kimia baru didapatkan hasil yang dapat dilihat.

CCD (CHARGE COUPLE DIVICE)
• Charge Couple Device, Cahaya yang direfleksikan dari sebuah obyek akan menembus lensa sedemikian rupa sehingga terfokus pada CCD yang selanjutnya dikonversi dari gambar optical menjadi pola elektrik
• Selain itu, CCD juga sebagai media sensor pada camera yang mampu mengontrol kualitas gambar (image), mengurai obyek secara jelas, mengontrol kelebihan cahaya, dan sangat sensitive terhadap perbedaan cahaya dll.

LCD (Liquid Crystal Display)/VIEW
FINDER
• Setiap camera tentunya dilengkapi dengan view finder yang berfungsi sebagai kontrol atas gambar atau visual yang dihasilkan.
• LCD pada camera terutama jenis handycam sebenarnya berfungsi untuk melakukan preview sesudah perekaman bukan sebagai viewfinder.
• Pada LCD dan juga view finder terdapat indikator yang berfungsi untuk melihat kondisi batteray, time code, format SP/ LP, sisa pita kaset, dan beberapa yang lain

STEADY SHOT
• Fasilitas pada camera yang berfungsi untuk mereduksi goncangan pada kamera sehingga gambar semakin steady
• TRIPOD akan membuat visual semakin steady maka pergunakan tripod semaksimal mungkin, terutama untuk pengambilan gambar statis kecuali pada peliputan berita peristiwa yang tidak memungkinkan untuk memakai tripod Fasilitas pada camera yang berfungsi untuk mereduksi goncangan pada kamera sehingga gambar semakin steady


TRIPOD akan membuat visual semakin steady maka pergunakan tripod semaksimal mungkin, terutama untuk pengambilan gambar statis kecuali pada peliputan berita peristiwayang tidak memungkinkan untuk memakai tripod