February 2017

Thursday, February 23, 2017

Wednesday, February 22, 2017

PROGRAMMING ,REGULASI PENYIARAN DAN SENSOR FILM


PROGRAMMING ,REGULASI
PENYIARAN DAN SENSOR FILM

Broadcast programming adalah
pengorganisasian program radio/tv dalam periode harian,mingguan,atau dalam periode satu bulanan. Programming /scheduling dapat diartikan juga penjadwalan program yang akan diudarakan

Strategi yang digunakan dalam merancang program acara
1. Day parting
langkah dalam perencanaan yang membagi setiap hari dalam beberapa slot waktu yang dinilai cocok dan pas untuk diudarakan. Pembagian ini sangat memperhatikan target audience tertentu pada slot waktu tersebut misal pagi,siang,sore atau malam hari

2. Theming
Penentuan tema tertentu yang diudarakan pada saat khusus seperti hari libur atau menentukan satu minggu dengan tema tertentu. Ex: program discovery chanel’s dengan animal week.

3. Stripping
Penayangan satu program sindikasi( program berjaringan yang ditayangkan tidak langsung atau merupakan delay program) jenis series setiap hari dalam seminggu.

4. Stacking
Teknik pemrograman acara yang digunakan untuk mempengaruhi audience dengan cara mengelompokkan bersama beberapa program dengan tema yang mirip dalam rangka melihat audience selama penayangan satu program dengan program berikutnya

5. Counterprogramming
perencanaan program tandingan terhadap satu program yang berhasil dari stasiun penyiaran lain pada satu periode tayang tertentu dengan tujuan men arik audience dari stasiun pesaing tersebut.

6. Bridging
Digunakan bila satu stasiun penyiaran mencoba mencegah audience untuk berpindah chanel dalam satu jeda waktu dimana stasiun penyiaran tersebut berhenti dengan programnya.

7. Tentpoling
Perencanaan slot waktu bagi program acara baru sebelum dan sesudah program unggulan yang mempunyai audience cukup besar.

8. Hammocking
Langkah perencanaan slot waktu yang mirip dengan tentpoling bedanya program baru ini ditempatkan diantara dua program unggulan yang mempunyai audience cukup besar.

9. Crossprogramming
Pemilihan jenis program dalam urutan jadwalnya dari penayangan satu program yang mempunyai relevansi tema.
10. Hot switching
Penentuan jeda komersial yang tepat oleh programmer pada satu program acara sehingga audience tidak berpindah chanel.

Format Program televisi
Format acara tv Merupakan sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep acara tv yang akan menjadi landasan kretivitas dan desain produksi yang akan terbagi dalam berbagai kriteria utama yang disesuaikan dengan tujuan dan target pemirsa acara tersebut

Pemasaran program siaran
• Bagian pemasaran (sales-marketing) memegang peran sangat penting dalam mendorong kemajuan media penyiaran, bahkan berperan sangat menentukan dalam menentukan kelangsungan hidup media penyiaran komersil. Media penyiaran adalah tempat untuk beriklan, pemasaran waktu siaran (air time) merupakan sumber pendapatan utama bagi media penyiaran. Menurut Pringle-Starr-McCavitt, departemen pemasaran media penyiaran memiliki tanggung

jawab antara lain :
• Menjual waktu siaran kepada pemasang iklan.
• Menyediakan sarana dimana pemasang iklan dapat mencapai target audiennya dengan biaya kompetitif.
• Menghasilkan pendapatan yang cukup agar stasiun penyiaran dapat beriperasi secara kompetitif.
• Menghasilkan keuntungan bagi pemilik stasiun.

Stasiun penyiaran berkeinginan untuk mendapatkan sebanyak mungkin pemasang iklan. Sedangkan Pemasang iklan selalu mempertimbangkan media apa yang paling tepat untuk mempromosikan suatu produk (barang dan jasa). Staf pemasaran stasiun penyiaran tentu saja harus mengetahui kelebihan atau kekuatan dan kelemahan atau kekurangan siaran iklan. Agar dapat menyusun strategi penjualannya dan dapat meyakinkan para pemasang iklan

PERATURAN KOMISI PENYIARAN
INDONESIA Nomor 02 Tahun 2007 Tentang
PEDOMAN PERILAKU PENYIARAN Sebagai
Salah Satu Bentuk Etika Dalam Dunia
Penyiaran Indonesia
UU no.32/2002 tentang penyiaran
LEMBAGA SENSOR FILM

LEMBAGA SENSOR FILM
Pelaksanaan sensor film di indonesia mulai dilakukan pemerintah kolonial Belanda 1916
dan terlaksana sampai thn 1949. Kemudian pada tahun 1970 pemerintah melalui departemen penerangan mendirikan satu lembaga yaitu Badan sensor Film dan beberapa BUMN yang memperkuat tugas media masa dalam pembangunan. Beberapa

BUMN ini antara lain:
a.Badan Sensor Film ( BSF) Bertugas menyensor segala bentuk film asing dan dalam negri yang disiarkan di stasiun tv maupun bioskop di seluruh indonesia. Batas waktu penyensoran adalah 1 tahun, bila melewati masa tersebut harus melalui proses sensor ulang.

b. Pusat Produksi Film Negara (PPFN) Bertugas memproduksi film anak-anak,film dewasa dan film dokumenter yang memiliki nilai budaya indonesia.
C. Percetakan Negara
Bertugas mencetak lembaran surat dan dokumen negara pada seluruh institusi pemerintah indonesia. Bersamaan dengan perkembangannya berdasar PP No 7/1994 BSF berubah menjadi LSF. Anggota LSF ini dipilih dari berbagai profesi antara lain dari Pemerintahan,Pakar agama,Pakar ideologi,politikus,ahli sosial dan budaya, pakar ketertiban umum. Adapun media yang perlu disensor antara lain video, iklan,film,tv, videoklip,musik dan film layar lebar dengan pengecualian siaran langsung dan siaran berita tv

Kewenangan LSF
a. Meluluskan sepenuhnya suatu film
b. Memotong atau menghapus film
c. Menolak suatu film
d. Membedrikan surat tanda lulus sensor
e. Membatalkan surat tanda lulus sensor
f. Memberikan surat tanda tidak lulus sensor
g. Menetapkan penggolongan usia penonton
h. Menyimpan dan atau memusnahkan potongan film hasil penyensoran
i. Mengumumkan film impor yang ditolak

Peraturan Pemerintah
• Terdapat 7 PP yang disusun sebagai ketentuan perundangan turunan dari uu no 32/2002:
a. PP no 11/2005 Tentang penyelenggaraan Penyiaran lembaga publik
b. PP no 12/2005 Tentang penyelenggaraan Penyiaran lembaga penyiaran publik RRI
c. PP no 13/2005 Tentang penyelenggaraan Penyiaran lembaga Penyiaran publik TVRI
d. PP no 49/2005 Tentang penyelenggaraan Pedoman Kegiatan Peliputan lembaga Penyiaran Asing (LPA)
e. PP no 50/2005 Tentang penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran swasta (LPS)
f. PP no 51/2005 Tentang penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Komunitas (LPSK)
g. PP no 52/2005 penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Berlangganan (LPB)

Peraturan Menteri
• Beberapa Peraturan Menteri yang diterbitkan dalam mengatur teknis ketentuan perundangan yang dituangkan dalam PP:
a. Peraturan Mentri No 17/P/M.Kominfo/6/2006 tentang tata cara penyesuaian izin penyelenggaraan bagi LPS yang telah memiliki izin sebelumnya dari dirje postel dan izin LPB dari Departemen Penerangan


b. Peraturan Menteri No.12/2005 tentang penghematan Energi lingkungan Lembaga penyiaran

Pengantar Dunia Penyiaran - OB VAN (outside Broadcast-van) ( BSI SEMESTER 1 2017)


OB VAN
(outside Broadcast-van)

PENGERTIAN OB VAN
Selain siaran dari stasiun televisi, kita pun mengenal siaran dari luar studio (Outside Broadcast/OB), yang artinya :
• Siaran/pembuatan paket siaran dilakukan di luar studio yang ada, misalnya dari tempat upacara berlangsung, studio alam, stadion olah raga dan lain-lain. OB Van adalah kelengkapan standart satu stasiun penyiaran yang berfungsi untuk melakukan proses produksi di luar studio (out door) di dalam van ini diinstal segala peralatan produksi seperti halnya stasiun penyiaran hanya saja tanpa
unit pemancar

News Van
Karena sifat dari program news atau berita yang salah satunya adalah kecepatan maka desain news –van harus memenuhi syarat mobilitas yang tinggi, diantaranya mempunyai ukuran
nyang relatif kecil dan ramping. Untuk memberikan sifat kecepatan penayangan dari materi news maka news-van dilengkapi juga dengan peralatan Up-Link ke satelit .

Keterangan Gambar I
1. Reporter televisi mewawancarai seorang atlet yang sedang diambil gambarnya oleh juru kamera televisi. Sinyal gambar atlet dikirim ke OB-Van dengan kabel/ serat optik, sedangkan suara atlet dikirim ke OB-Van dengan wireless.

2. Di dalam sub control dan master control OB-Van, suara maupun gambar disempurnakan, lalu dikirim ke master control stasiun penyiaran melalui field pick up.

3. Sinyal suaran dan gambar ini lalu dikirim ke TX (pemancar) untuk dipancarkan dengan frekuensi VHF atau UHF.

4.Pancaran ini diterima oleh sistem antene di rumah-rumah pemilik pesawat televisi untuk diteruskan ke pesawat televisi. Di dalam pesawat televisi, sinyal gambar atlet diubah kembali menjadi gambar atlet dalam CRT, sedangkan sinyal suara di dalam audio/loudspeaker diubah menjadi suara kembali.

5.Pengarah acara dalam program seperti ini berada di OB-Van dan memberikan perintah-perintah
kepada reporter melalui saluran wireless.
6.Field pick up selalu sepasang, yang berfungsi baik mengirim maupun menerima sinyal televisi.


PERLENGKAPAN OB-VAN
• Siaran di luar studio biasanya dilakukan dengan OB-Van atau Mobile Production Unit/MPU, mempunyai beberapa perlengkapan yaitu :
- OB-Van ini mempunyai peralatan kamera elektronik minimal tiga buah, ruang kontrol, generator dan peralatan lainnya untuk keperluan produksi.

- Dari lokasi ini dipasang Microwave/FPU untuk mengirim signal dari lokasi ke stasiun televisi dan selanjutnya dari stasiun televisi dipancarkan.

OB-VAN UNTUK RADIO
• OB-VAN untuk radio bisa hanya menggunakan mobil van kecil saja, karena perlengkapannya yang tidak terlalu kompleks seperti OB-Van untuk televisi.

Perlengkapan OB-Van untuk radio sebagai berikut :
1. Pemakaian benda-benda dapat disertakan seperti, air condition, peralatan akustik, pak beteray untuk operasi tanpa power supply luar, inverter DC-ke DC atau DC ke AC, tiang antar teleskopik, telepon radio, penerima non udara, gulungan kabel dan tempat penyimpanan.

2. Peralatan suara meliputi mixer suara dengan masukan dan keluaran yang cukup untuk beberapa
mikropon, tape dekoder yang ringkas (kompak), mesin protable. Juga ada fasilitas monitor, talk back dan komunikasi interpersonal. Untuk penghubung diperlukan amplifier, dan equalizer. Untuk
penghubung tanpa kabel akan ada transmiter receiver.

3.Intercom layak mendapat perhatian khusus, untuk reporter yang sering bergerak tanpa kabel diperlukan, dapat berupa sistim pemanggilan walkie-talkie, atau sistim yang lebih rumit. CTA Cue System dari Comrex dirancang secara khusus untuk awak Radio ENG. Beberapa pembuat kendaraan pengumpul berita radio ialah Audix, Midwest dan standard telephone dan Radio.




Saturday, February 18, 2017

Pengantar Dunia Penyiaran - KAMERA&LIGHTING ( BSI SEMESTER 1 2017)



Kamera pada dasarnya dibagi menjadi 2 macam :
1. Still Kamera Peralatan perekam gambar yang merekam adegan dalam satu frame gambar.
2.Movie Kamera
Peralatan perekam gambar yang merekam adegan gerakan dalam beberapa frame gambar dan bersifat kontinyu dengan tujuan mendapatkan gerakan atau fakta yang nyata

Jenis kamera berdasarkan penggunaannya :
1. Broadcasting
2. Film
3. Advertising
4. News
5. Dokumentasi
6. Hobi dll

Kamera menurut media perekaman gambarnya:

Movie Camera
Merekam gambar dalam bentuk film SELULOID dengan format film antara lain : 8 mm; 16 mm; 35mm dan 70 mm. Artinya, cahaya dibaca dan direkam oleh media peka cahaya yang disebut
film yang harus melalui tahapan proses kimia baru didapatkan hasil yang dapat dilihat.

Video Camera
Merekam gambar kedalam pita dengan bahasa Elektronik, artinya cahaya akan dibaca oleh alat yang akan menerimanya denganbahasa elektronik (sensor cahaya, CCD, CMOS) direkam dalam bentuk pita/disket/flash card /MMC dll, sebagai perekam magnetic. Dengan format U-Matic, S-VHS, Beta, Video 8, Digital Video, Flash Card, Multi Media Card dll, dengan hasil bisa dilihat seketika/saat itu juga.

Hybrid Kamera
Disain sebuah kamera yang merekam dengan film namun dapat direview dengan cara digital.

KAMERA TELEVISI
Jenis:
– Kamera Studio
– Kamera Portable:
• Kamera ENG ( Electronic News Gathering )
• Kamera EFP ( Electronic Field Production )
• Kualitas:
– Broadcast
– Professional
– * Prosumer
– * Consumer
– * Tidak dipakai

KAMERA VIDEO
• Pembentukan gambar melalui scanning
• Pakai C C D & Electronics circuit
• Menyimpan gambar & suara pada media
Magnetic Tape (Video Tape)
• Output langsung dapat dilihat
• Dilengkapi dengan Video Tape Recorder (VTR)
dan Microphone

Lighting

TUJUAN PENATAAN CAHAYA
- Memberikan penerangan yang cukup dan
seimbang agar setiap kamera menghasilkan
gambar/video signal sesuai standar
- Membentuk dimensi atas obyek, pemisahan
visual antara latar depan dan latar belakang
- Menciptakan suasana alami, artistik atau
dramatik sesuai tuntutan acara

Three point Lighting System

- Key Light
- Fill Light
-Back Light

Key Light
- Pencahayaan utama terhadap obyek
- Ditempatkan dengan sudut antara 30 0 - 45 0 dari Kamera ( di kiri ataupun di kanan )
- Menimbulkan bayangan

Fill Light
- Mengisi area bayangan yang timbul dari Key-light , melembutkan / meminimalisir
- Mengisi area bayangan yang timbul dari Key-light , melembutkan / meminimalisir
- Ditempatkan pada posisi samping Kamera berlawanan dari Key-light, ( sekitar 90 0 )

Back Light
- Memisahkan obyek dari background dengan membentuk batas cahaya pada pundak dan kepala obyek ( rim light )
- Ditempatkan pada posisi belakang obyek, setinggi key light

Background Light
-Background light adalah pencahayaan untukbackground set
-Jumlah, penempatan dan intensitas disesuaikan mengikuti kebutuhan set / latar belakang dari obyek utama
- Untuk penyinaran dasar obyek sederhana, intensitas background light sekitar 2/3 intensitas key light
-Obyek harus berada sekitar 3 meters di depan background agar bayangan yang diakibatkan lampu lain tidak jatuh pada background

Ciri cahaya
• Hard light
Cahaya yang menghasilkan gambar dengan tekstur obyek dan
bayangan yang jelas. Dihasilkan oleh lampu jenis Spotlight
dengan berkas cahaya terarah
• Soft light
Cahaya yang menghasilkan gambar dengan tekstur obyek
lebih lunak dan bayangan yang samar. Dihasilkan oleh lampu

jenis Soft light dengan berkas cahaya menyebar

Tuesday, February 14, 2017

PERLENGKAPAN DAN JALUR KERJA STUDIO - BSI 2017 broadcasting



Studio produksi televisi di bagi menjadi 3 bagian, yaitu
1. Studio Set
2. Sub Control ( Ruang Kendali )
3. Master Control ( Kendali Siar )


Jenis – Jenis Perlengkapan yang ada di studio set :
1. Set Dekorasi dan Property
2. Lighting grid dan lighting set
3. Audio set dan monitor
4. Kamera
5. Video monitor
6. Peralatan komunikasi

Bagian – Bagian sub control
1. Video mixing
Peralatan yang berguna untuk memilih gambar – gambar atau video
yang berasal dari kamera, VT, maupun komputer dan sekaligus sebagai alat
kombinasi gambar

2. Audio Mixer
Peralatan audio yang berfungsi untuk mengkontrol atau mengatur
sumber – sumber audio dari studio set maupun sumber lain yang akan
masuk dalam siaran.

3. Lighting Control
Peralatan seperti mixer yang berguna untuk pengesetan
dan pangaturan cahaya yang ada dalam studio set.

4. CCU ( Camera Control Unit )
Peralatan yang berfungsi untuk pengaturan atau adjustmen
kamera. Yaitu penyamaan karakter warna dan cahaya yang di
tangakap kamera.

5. VT dan Chargen
Yaitu Video Tape atau komputer yang berfungsi untuk
playback gambar atau grari dan title yang akan dimunculkan
dalam video.

6. VTR ( Video Tape recorder )
Berfungsi untul merekam hasil jadi dari produksi yang
dijalankan.

VIDEO SWITCHER PRODUCTION


VTR

 adalah peralatan yg digunakan untuk merekam (Record) dan
memutar (playback) gambar dan suara untuk keperluan siaran.
MACAM-MACAM VTR :
1. Betacam
2. DVC Pro
3. Mini DV / DV Cam
4. VHS / S-VHS

MASTER CONTROL
Ruang Kendali Siar atau Continuity Studio
• Yaitu sebuah ruangan yang menerima input dari berbagai
sumber atau beberapa studio termasuk OB Van untuk atau
yang akan dikirim ke pemancar dan selanjutnya di siarkan.
• Biasanya iklan dan promo – promo lainnya, pengaturannya

dari master control

TUGAS CREW DAN SISTEM PRODUKSI SIARAN TELEVISI - BSI 2017 broadcasting





Pengertian peristilahan dalam memproduksi suatu siaran
televisi :
Executive producer
Adalah seorang yang memprakarsai, bertanggungjawab secara kaseluruhan atau memiliki modal produksi paket acara.

Producer
Adalah seorang yang dipercayai oleh executive producer untuk melaksanakan ide/gagasannya.
Executive Producer dan Producer dapat dirangkap satu orang.

Director
Adalah program director/pengarah acara/sutradara, yaitu seseorang yang bertanggung jawab penuh tekniks produksi dan memimpin jalanya produksi

Writer
Adalah penulis naskah/pemilik ide cerita.

Audio director
Adalah seseorang yang bertanggungjawab mengenai konsep dan sistem teknis audio.

Lighting Director
Adalah seseorang yang bertanggung jawab mengenai konsep dan teknis pencahayaan .

Gaffer
Adalah penata cahaya.

Set designer
Adalah seseorang yang merancang dan membuat set dekorasi .

Set Contruction
Adalah seseorang yang bertugas membangun kontrusksi set dekorasi

Graphic Coordinator
Adalah koordinator
penyusun kebutuhan kebutuhan grafis.

Technical director
Adalah penanggung jawab keseluruhan tentang sistem teknis produksi dan peralatan.

Talent
Adalah seseorang yang bertanggungjawab Mengenai talent atau pemain.

Camera operator
Adalah Juru kamera/Cameraman

Video Operator
Adalah juru atau operator gambar.

Go-fer/PU/Running Man
Adalah pembantu umum

Switcher
Adalah seseorang yang bertanggungjawab memilih gambar di ruang sub control, berdasar perintah director

TAHAPAN PRODUKSI PROGRAM ACARA
Secara umum dibagi menjadi 3 bagian
Pra Produksi Produksi Pasca Produksi
•Menentukan Tema/Topik
•Riset dan obserfasi
•Menyusun naskah,
Rundown
•Breakdown equipmeent
dan kebutuhan lain
•Tachnical Meeting
•etc
•Melakukan pengambilan
Pengambilan gambar
bail live maupun taping
•Editing
•Eveluasi dan review
•QC
•Pengarsipan filing
•etc


SISTEM PERALATAN STUDIO TV

TV


Teleprompter (Autocue)
Merupakan alat bantu yang menghasilkan kesan presenter hapal akan naskah yang disampaikan Arah dan kecepatan gulungan teks dikendalikan oleh presenter

Production Control
Ruang pengendali produksi atau Sub-Control Room adalah ruangan dimana seorang pengarah acara mengendalikan, mengarahkan jalannya proses produksi acara. Peralatan-peralatan penting di ruang Sub-control :
- Video Mixer / Vision Mixer
- Monitor Video ( untuk semua sumber gambar )
- Monitor Audio
- Sistem Komunikasi
- Character Generator

PROGRAM CONTINUITY
• Digunakan untuk mengatur kontinuitas siaran yang berasal dari beberapa sumber gambar/suara
• Jumlah program continuity tergantung dari jumlah programa yang dimiliki oleh stasiun penyiaran
• Peralatan program continuity sama seperti peralatan production control

MASTER CONTROL
=Digunakan untuk mengontrol seluruh sinyal gambar dan suara serta komunikasi dari dan ke luar
sta. penyiaran
=Pusat hubungan jalur antar studio, production control, program continuity, VTR/ATR di dalam sta.penyiaran
=Pusat referensi sinyal/pulsa dan waktu standar sta.penyiaran

Sunday, February 12, 2017

MY FIRST EXPRIENCE DIGITAL MARKETING



Hai semua perkenalkan Nama saya Noe saya sekarang berumur 20 tahun dan sedang Kuliah disalah satu kampus swasta . Saya akan meceritakan pengalaman saya beriklan di media sosia. Dulu sekitar  5 tahun yang lalus  2011 teptanya saya membuat sebuah akun youtube www.Youtube.com/noeroro Awalnya saya cuma iseng iseng dan hanya bermodalkan Webcam warnet dan edit dari Windows Movie Maker  dan menyebarkan link keteman-teman aku . Seiring berjalannya waktu saya melihat banyak sekali peluang yang dapat diraih didunia Internet , tidak pikir panjang saya mulai membangun channel youtube saya dari titik 0 lagi . Saya mencoba sering mengupload video . Awal bulan pertama tepatnya bulan november 2016 dari subscribe saya hanya 100 dan sekarang 13-02-2017 sudah 6300 . Semoga seterusnya dapat bertambah dan terus bertambah

www.youtube.com/noeroro

            Berawal dari Youtube saya mulai menerima permintaan untuk mempromosikan suatu Brand. Disinilah awal mula saya memahami digital marketing itu bagaimana? dan cara kerjanya seperti apa? yang awalnya sangat buta  .Buta dalam hal persetujuan atau negoisasi sampai cara mempromosikannya,. Saya mulai mencari beberapa artikel dari internet dan mempelajari , akhirnya saya dapat menegerti digital marketing , ketika saya negoisasi berapa harga setiap saya mempromosikan brand mereka dan saya harus membuat video seperti apaayang mampu membuat viewrs tertarik untuk mengklik iklan tersebut atau membeli brand tersebut . Berawal dari 1 brand dibayar 200.000 . Saya masih ingat sekali mereka mencoba mengcontact saya dari email dan menanyakan persetujuan . Sekarang sudah lumayan ada beberapa brand kalau dulu hanya satu saja sudah syukur . Sekarang terlebih saya sudah berkerja sama dengan LAYARIA suatu agency yang menampung para Youtuber agar Brand lebih mudah melihat Channel Youtube kita dan membuat kerjasama . Jadi kita akan dipromosikan mereka kebeberapa brand dan potongan akan dibagi 25% kepada Agency.


            Tidak berhenti diYoutube saja saya juga mulai merambah ke social media lainnya. Instagram pilihan saya saat itu . Saya memutar otak lagi bagaimana bisa mendapatkan followers banyak tapi tidak dengan membeli followers . Saya mencoba memainkan aplikasi Musically ,dan post videonya di instagram dan ternyata followers saya bertambah lumayan walaupun Followers saya masih bisa dibilang sedikit , tapi saya juga menerima tawaran Endorsment . Hampir 10 brand sudah saya promosikan dari mulai brand aplikasi seperti KLIKNKLIN suatu aplikasi untuk Londry dan juga beberapa brand dari baju . Hingga mempromosikan Akun instagram orang lain . Tapi Instagram lebih mudah , hanya dengan mengupload sebuah foto dan saya biasanya memasang tarif 1 foto 150.000 dan dalam jangka waktu 1 minggu jadi ketika lewat batas waktu saya sudah bisa menghapus foto tersebut.

            Bagaimana ? Inilah pengalaman saya memulai digital marketing awalnya ribet sekali, karna kebanyakkan perantaranya hanya dari internet atau via phone tapi over all semua berjalan baik dan semoga selalu baik . Kalian juga harus semangat sangat banyak kok brand diluar sana yang ingin dipromosikan . Tergantung gimana kita kreatif agar mereka tertarik,Oh iya saya juga punya link untuk kalian yang mencari   Jasa Social ,MarketingJakarta, DigitalAgency Jakarta, Jasa Penulis Online,Digital Marketing JakartaAgency Digital Jakarta, Jasa Social Media Marketing Jakarta,Jasa Penulis Artikel Murah

Semoga pengalam ini membuat kalian semangat terus ya.......