Home » Archives for February 2017
Wednesday, February 22, 2017
PROGRAMMING ,REGULASI PENYIARAN DAN SENSOR FILM
1:25 PM RORO
PROGRAMMING ,REGULASI
PENYIARAN DAN SENSOR FILM
Broadcast programming adalah
pengorganisasian program radio/tv dalam periode harian,mingguan,atau
dalam periode satu bulanan. Programming /scheduling dapat diartikan juga penjadwalan
program yang akan diudarakan
Strategi yang digunakan dalam merancang program acara
1. Day parting
langkah dalam perencanaan yang membagi setiap hari dalam beberapa slot
waktu yang dinilai cocok dan pas untuk diudarakan. Pembagian ini sangat
memperhatikan target audience tertentu pada slot waktu tersebut misal
pagi,siang,sore atau malam hari
2. Theming
Penentuan tema tertentu yang diudarakan pada saat khusus seperti hari
libur atau menentukan satu minggu dengan tema tertentu. Ex: program discovery
chanel’s dengan animal week.
3. Stripping
Penayangan satu program sindikasi( program berjaringan yang ditayangkan
tidak langsung atau merupakan delay program) jenis series setiap hari dalam
seminggu.
4. Stacking
Teknik pemrograman acara yang digunakan untuk mempengaruhi audience
dengan cara mengelompokkan bersama beberapa program dengan tema yang mirip dalam
rangka melihat audience selama penayangan satu program dengan program
berikutnya
5. Counterprogramming
perencanaan program tandingan terhadap satu program yang berhasil dari
stasiun penyiaran lain pada satu periode tayang tertentu dengan tujuan men arik
audience dari stasiun pesaing tersebut.
6. Bridging
Digunakan bila satu stasiun penyiaran mencoba mencegah audience untuk berpindah
chanel dalam satu jeda waktu dimana stasiun penyiaran tersebut berhenti dengan
programnya.
7. Tentpoling
Perencanaan slot waktu bagi program acara baru sebelum dan sesudah
program unggulan yang mempunyai audience cukup besar.
8. Hammocking
Langkah perencanaan slot waktu yang mirip dengan tentpoling bedanya
program baru ini ditempatkan diantara dua program unggulan yang mempunyai
audience cukup besar.
9. Crossprogramming
Pemilihan jenis program dalam urutan jadwalnya dari penayangan satu
program yang mempunyai relevansi tema.
10. Hot switching
Penentuan jeda komersial yang tepat oleh programmer pada satu program
acara sehingga audience tidak berpindah chanel.
Format Program televisi
Format acara tv Merupakan sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep
acara tv yang akan menjadi landasan kretivitas dan desain produksi yang akan
terbagi dalam berbagai kriteria utama yang disesuaikan dengan tujuan dan target
pemirsa acara tersebut
Pemasaran program siaran
• Bagian pemasaran (sales-marketing) memegang peran sangat penting
dalam mendorong kemajuan media penyiaran, bahkan berperan sangat menentukan
dalam menentukan kelangsungan hidup media penyiaran komersil. Media penyiaran
adalah tempat untuk beriklan, pemasaran waktu siaran (air time) merupakan sumber
pendapatan utama bagi media penyiaran. Menurut Pringle-Starr-McCavitt,
departemen pemasaran media penyiaran memiliki tanggung
jawab antara lain :
• Menjual waktu siaran kepada pemasang iklan.
• Menyediakan sarana dimana pemasang iklan dapat mencapai target
audiennya dengan biaya kompetitif.
• Menghasilkan pendapatan yang cukup agar stasiun penyiaran dapat
beriperasi secara kompetitif.
• Menghasilkan keuntungan bagi pemilik stasiun.
Stasiun penyiaran berkeinginan untuk mendapatkan sebanyak mungkin
pemasang iklan. Sedangkan Pemasang iklan selalu mempertimbangkan media apa yang
paling tepat untuk mempromosikan suatu produk (barang dan jasa). Staf pemasaran
stasiun penyiaran tentu saja harus mengetahui kelebihan atau kekuatan dan
kelemahan atau kekurangan siaran iklan. Agar dapat menyusun strategi
penjualannya dan dapat meyakinkan para pemasang iklan
PERATURAN KOMISI PENYIARAN
INDONESIA Nomor 02 Tahun 2007 Tentang
PEDOMAN PERILAKU PENYIARAN Sebagai
Salah Satu Bentuk Etika Dalam Dunia
Penyiaran Indonesia
UU no.32/2002 tentang penyiaran
LEMBAGA SENSOR FILM
LEMBAGA SENSOR FILM
Pelaksanaan sensor film di indonesia mulai dilakukan pemerintah
kolonial Belanda 1916
dan terlaksana sampai thn 1949. Kemudian pada tahun 1970 pemerintah
melalui departemen penerangan mendirikan satu lembaga yaitu Badan sensor Film
dan beberapa BUMN yang memperkuat tugas media masa dalam pembangunan. Beberapa
BUMN ini antara lain:
a.Badan Sensor Film ( BSF) Bertugas menyensor segala bentuk film asing
dan dalam negri yang disiarkan di stasiun tv maupun bioskop di seluruh
indonesia. Batas waktu penyensoran adalah 1 tahun, bila melewati masa tersebut
harus melalui proses sensor ulang.
b. Pusat Produksi Film Negara (PPFN) Bertugas memproduksi film
anak-anak,film dewasa dan film dokumenter yang memiliki nilai budaya indonesia.
C. Percetakan Negara
Bertugas mencetak lembaran surat dan dokumen negara pada seluruh
institusi pemerintah indonesia. Bersamaan dengan perkembangannya berdasar PP No
7/1994 BSF berubah menjadi LSF. Anggota LSF ini dipilih dari berbagai profesi
antara lain dari Pemerintahan,Pakar agama,Pakar ideologi,politikus,ahli sosial
dan budaya, pakar ketertiban umum. Adapun media yang perlu disensor antara lain
video, iklan,film,tv, videoklip,musik dan film layar lebar dengan pengecualian
siaran langsung dan siaran berita tv
Kewenangan LSF
a. Meluluskan sepenuhnya suatu film
b. Memotong atau menghapus film
c. Menolak suatu film
d. Membedrikan surat tanda lulus sensor
e. Membatalkan surat tanda lulus sensor
f. Memberikan surat tanda tidak lulus sensor
g. Menetapkan penggolongan usia penonton
h. Menyimpan dan atau memusnahkan potongan film hasil penyensoran
i. Mengumumkan film impor yang ditolak
Peraturan Pemerintah
• Terdapat 7 PP yang disusun sebagai ketentuan perundangan turunan
dari uu no 32/2002:
a. PP no 11/2005 Tentang penyelenggaraan Penyiaran lembaga publik
b. PP no 12/2005 Tentang penyelenggaraan Penyiaran lembaga penyiaran publik
RRI
c. PP no 13/2005 Tentang penyelenggaraan Penyiaran lembaga Penyiaran publik
TVRI
d. PP no 49/2005 Tentang penyelenggaraan Pedoman Kegiatan Peliputan
lembaga Penyiaran Asing (LPA)
e. PP no 50/2005 Tentang penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran swasta
(LPS)
f. PP no 51/2005 Tentang penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Komunitas
(LPSK)
g. PP no 52/2005 penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Berlangganan
(LPB)
Peraturan Menteri
• Beberapa Peraturan Menteri yang diterbitkan dalam mengatur teknis
ketentuan perundangan yang dituangkan dalam PP:
a. Peraturan Mentri No 17/P/M.Kominfo/6/2006 tentang tata cara
penyesuaian izin penyelenggaraan bagi LPS yang telah memiliki izin sebelumnya
dari dirje postel dan izin LPB dari Departemen Penerangan
b. Peraturan Menteri No.12/2005 tentang penghematan Energi lingkungan
Lembaga penyiaran
Pengantar Dunia Penyiaran - OB VAN (outside Broadcast-van) ( BSI SEMESTER 1 2017)
12:56 PM RORO
OB VAN
(outside Broadcast-van)
PENGERTIAN OB VAN
Selain siaran dari stasiun televisi, kita pun mengenal siaran dari
luar studio (Outside Broadcast/OB), yang artinya :
• Siaran/pembuatan paket siaran dilakukan di luar studio yang ada,
misalnya dari tempat upacara berlangsung, studio alam, stadion olah raga dan
lain-lain. OB Van adalah kelengkapan standart satu stasiun penyiaran yang
berfungsi untuk melakukan proses produksi di luar studio (out door) di dalam
van ini diinstal segala peralatan produksi seperti halnya stasiun penyiaran
hanya saja tanpa
unit pemancar
News Van
Karena sifat dari program news atau berita yang salah satunya adalah
kecepatan maka desain news –van harus memenuhi syarat mobilitas yang tinggi,
diantaranya mempunyai ukuran
nyang relatif kecil dan ramping. Untuk memberikan sifat kecepatan
penayangan dari materi news maka news-van dilengkapi juga dengan peralatan
Up-Link ke satelit .
Keterangan Gambar I
1. Reporter televisi mewawancarai seorang atlet yang sedang diambil
gambarnya oleh juru kamera televisi. Sinyal gambar atlet dikirim ke OB-Van
dengan kabel/ serat optik, sedangkan suara atlet dikirim ke OB-Van dengan
wireless.
2. Di dalam sub control dan master control OB-Van, suara maupun gambar
disempurnakan, lalu dikirim ke master control stasiun penyiaran melalui field
pick up.
3. Sinyal suaran dan gambar ini lalu dikirim ke TX (pemancar) untuk
dipancarkan dengan frekuensi VHF atau UHF.
4.Pancaran ini diterima oleh sistem antene di rumah-rumah pemilik
pesawat televisi untuk diteruskan ke pesawat televisi. Di dalam pesawat televisi,
sinyal gambar atlet diubah kembali menjadi gambar atlet dalam CRT, sedangkan sinyal
suara di dalam audio/loudspeaker diubah menjadi suara kembali.
5.Pengarah acara dalam program seperti ini berada di OB-Van dan
memberikan perintah-perintah
kepada reporter melalui saluran wireless.
6.Field pick up selalu sepasang, yang berfungsi baik mengirim maupun
menerima sinyal televisi.
PERLENGKAPAN OB-VAN
• Siaran di luar studio biasanya dilakukan dengan OB-Van atau Mobile
Production Unit/MPU, mempunyai beberapa perlengkapan yaitu :
- OB-Van ini mempunyai peralatan kamera elektronik minimal tiga buah,
ruang kontrol, generator dan peralatan lainnya untuk keperluan produksi.
- Dari lokasi ini dipasang Microwave/FPU untuk mengirim signal dari
lokasi ke stasiun televisi dan selanjutnya dari stasiun televisi dipancarkan.
OB-VAN UNTUK RADIO
• OB-VAN untuk radio bisa hanya menggunakan mobil van kecil saja,
karena perlengkapannya yang tidak terlalu kompleks seperti OB-Van untuk
televisi.
Perlengkapan OB-Van untuk radio sebagai berikut :
1. Pemakaian benda-benda dapat disertakan seperti, air condition,
peralatan akustik, pak beteray untuk operasi tanpa power supply luar, inverter
DC-ke DC atau DC ke AC, tiang antar teleskopik, telepon radio, penerima non
udara, gulungan kabel dan tempat penyimpanan.
2. Peralatan suara meliputi mixer suara dengan masukan dan keluaran
yang cukup untuk beberapa
mikropon, tape dekoder yang ringkas (kompak), mesin protable. Juga ada
fasilitas monitor, talk back dan komunikasi interpersonal. Untuk penghubung diperlukan
amplifier, dan equalizer. Untuk
penghubung tanpa kabel akan ada transmiter receiver.
3.Intercom layak mendapat perhatian khusus, untuk reporter yang sering
bergerak tanpa kabel diperlukan, dapat berupa sistim pemanggilan walkie-talkie,
atau sistim yang lebih rumit. CTA Cue System dari Comrex dirancang secara
khusus untuk awak Radio ENG. Beberapa pembuat kendaraan pengumpul berita radio
ialah Audix, Midwest dan standard telephone dan Radio.
Saturday, February 18, 2017
Pengantar Dunia Penyiaran - KAMERA&LIGHTING ( BSI SEMESTER 1 2017)
2:04 AM RORO
Kamera pada dasarnya dibagi menjadi 2 macam :
1. Still Kamera Peralatan perekam gambar yang merekam adegan dalam
satu frame gambar.
2.Movie Kamera
Peralatan perekam gambar yang merekam adegan gerakan dalam beberapa
frame gambar dan bersifat kontinyu dengan tujuan mendapatkan gerakan atau fakta
yang nyata
Jenis kamera berdasarkan penggunaannya :
1. Broadcasting
2. Film
3. Advertising
4. News
5. Dokumentasi
6. Hobi dll
Kamera menurut media perekaman gambarnya:
Movie Camera
Merekam gambar dalam bentuk film SELULOID dengan format film antara lain
: 8 mm; 16 mm; 35mm dan 70 mm. Artinya, cahaya dibaca dan direkam oleh media
peka cahaya yang disebut
film yang harus melalui tahapan proses kimia baru didapatkan hasil yang
dapat dilihat.
Video Camera
Merekam gambar kedalam pita dengan bahasa Elektronik, artinya cahaya
akan dibaca oleh alat yang akan menerimanya denganbahasa elektronik (sensor
cahaya, CCD, CMOS) direkam dalam bentuk pita/disket/flash card /MMC dll,
sebagai perekam magnetic. Dengan format U-Matic, S-VHS, Beta, Video 8, Digital
Video, Flash Card, Multi Media Card dll, dengan hasil bisa dilihat seketika/saat
itu juga.
Hybrid Kamera
Disain sebuah kamera yang merekam dengan film namun dapat direview
dengan cara digital.
KAMERA TELEVISI
Jenis:
– Kamera Studio
– Kamera Portable:
• Kamera ENG ( Electronic News Gathering )
• Kamera EFP ( Electronic Field Production )
• Kualitas:
– Broadcast
– Professional
– * Prosumer
– * Consumer
– * Tidak dipakai
KAMERA VIDEO
• Pembentukan gambar melalui scanning
• Pakai C C D & Electronics circuit
• Menyimpan gambar & suara pada media
Magnetic Tape (Video Tape)
• Output langsung dapat dilihat
• Dilengkapi dengan Video Tape Recorder (VTR)
dan Microphone
Lighting
TUJUAN PENATAAN CAHAYA
- Memberikan penerangan yang cukup dan
seimbang agar setiap kamera menghasilkan
gambar/video signal sesuai standar
- Membentuk dimensi atas obyek, pemisahan
visual antara latar depan dan latar belakang
- Menciptakan suasana alami, artistik atau
dramatik sesuai tuntutan acara
Three point Lighting System
- Key Light
- Fill Light
-Back Light
Key Light
- Pencahayaan utama terhadap obyek
- Ditempatkan dengan sudut antara 30 0 - 45 0 dari Kamera ( di kiri
ataupun di kanan )
- Menimbulkan bayangan
Fill Light
- Mengisi area bayangan yang timbul dari Key-light , melembutkan /
meminimalisir
- Mengisi area bayangan yang timbul dari Key-light , melembutkan /
meminimalisir
- Ditempatkan pada posisi samping Kamera berlawanan dari Key-light, (
sekitar 90 0 )
Back Light
- Memisahkan obyek dari background dengan membentuk batas cahaya pada
pundak dan kepala obyek ( rim light )
- Ditempatkan pada posisi belakang obyek, setinggi key light
Background Light
-Background light adalah pencahayaan untukbackground set
-Jumlah, penempatan dan intensitas disesuaikan mengikuti kebutuhan set
/ latar belakang dari obyek utama
- Untuk penyinaran dasar obyek sederhana, intensitas background light
sekitar 2/3 intensitas key light
-Obyek harus berada sekitar 3 meters di depan background agar bayangan
yang diakibatkan lampu lain tidak jatuh pada background
Ciri cahaya
• Hard light
Cahaya yang menghasilkan gambar dengan tekstur obyek dan
bayangan yang jelas. Dihasilkan oleh lampu jenis Spotlight
dengan berkas cahaya terarah
• Soft light
Cahaya yang menghasilkan gambar dengan tekstur obyek
lebih lunak dan bayangan yang samar. Dihasilkan oleh lampu
jenis Soft light dengan berkas cahaya menyebar
Tuesday, February 14, 2017
PERLENGKAPAN DAN JALUR KERJA STUDIO - BSI 2017 broadcasting
4:18 PM RORO
Studio produksi televisi di bagi menjadi 3 bagian,
yaitu
1. Studio Set
2. Sub Control ( Ruang Kendali )
3. Master Control ( Kendali Siar )
Jenis – Jenis Perlengkapan yang ada di studio set :
1. Set Dekorasi dan Property
2. Lighting grid dan lighting set
3. Audio set dan monitor
4. Kamera
5. Video monitor
6. Peralatan komunikasi
Bagian – Bagian sub control
1. Video mixing
Peralatan yang berguna untuk memilih gambar – gambar atau video
yang berasal dari kamera, VT, maupun komputer dan sekaligus sebagai
alat
kombinasi gambar
2. Audio Mixer
Peralatan audio yang berfungsi untuk mengkontrol atau mengatur
sumber – sumber audio dari studio set maupun sumber lain yang akan
masuk dalam siaran.
3. Lighting Control
Peralatan seperti mixer yang berguna untuk pengesetan
dan pangaturan cahaya yang ada dalam studio set.
4. CCU ( Camera Control Unit )
Peralatan yang berfungsi untuk pengaturan atau adjustmen
kamera. Yaitu penyamaan karakter warna dan cahaya yang di
tangakap kamera.
5. VT dan Chargen
Yaitu Video Tape atau komputer yang berfungsi untuk
playback gambar atau grari dan title yang akan dimunculkan
dalam video.
6. VTR ( Video Tape recorder )
Berfungsi untul merekam hasil jadi dari produksi yang
dijalankan.
VTR
adalah peralatan yg digunakan
untuk merekam (Record) dan
memutar (playback) gambar dan suara untuk keperluan siaran.
MACAM-MACAM VTR :
1. Betacam
2. DVC Pro
3. Mini DV / DV Cam
4. VHS / S-VHS
MASTER CONTROL
Ruang Kendali Siar atau Continuity Studio
• Yaitu sebuah ruangan yang menerima input dari berbagai
sumber atau beberapa studio termasuk OB Van untuk atau
yang akan dikirim ke pemancar dan selanjutnya di siarkan.
• Biasanya iklan dan promo – promo lainnya, pengaturannya
dari master control
TUGAS CREW DAN SISTEM PRODUKSI SIARAN TELEVISI - BSI 2017 broadcasting
4:08 PM RORO
Pengertian peristilahan dalam memproduksi suatu siaran
televisi :
Executive producer
Adalah seorang yang memprakarsai, bertanggungjawab secara kaseluruhan
atau memiliki modal produksi paket acara.
Producer
Adalah seorang yang dipercayai oleh executive producer untuk
melaksanakan ide/gagasannya.
Executive Producer dan Producer dapat dirangkap satu orang.
Director
Adalah program director/pengarah acara/sutradara, yaitu seseorang yang
bertanggung jawab penuh tekniks produksi dan memimpin jalanya produksi
Writer
Adalah penulis naskah/pemilik ide cerita.
Audio director
Adalah seseorang yang bertanggungjawab mengenai konsep dan sistem
teknis audio.
Lighting Director
Adalah seseorang yang bertanggung jawab mengenai konsep dan teknis
pencahayaan .
Gaffer
Adalah penata cahaya.
Set designer
Adalah seseorang yang merancang dan membuat set dekorasi .
Set Contruction
Adalah seseorang yang bertugas membangun kontrusksi set dekorasi
Graphic Coordinator
Adalah koordinator
penyusun kebutuhan kebutuhan grafis.
Technical director
Adalah penanggung jawab keseluruhan tentang sistem teknis produksi dan
peralatan.
Talent
Adalah seseorang yang bertanggungjawab Mengenai talent atau pemain.
Camera operator
Adalah Juru kamera/Cameraman
Video Operator
Adalah juru atau operator gambar.
Go-fer/PU/Running Man
Adalah pembantu umum
Switcher
Adalah seseorang yang bertanggungjawab memilih gambar di ruang sub
control, berdasar perintah director
TAHAPAN
PRODUKSI PROGRAM ACARA
Secara umum
dibagi menjadi 3 bagian
Pra Produksi
Produksi Pasca Produksi
•Menentukan
Tema/Topik
•Riset dan
obserfasi
•Menyusun
naskah,
Rundown
•Breakdown
equipmeent
dan
kebutuhan lain
•Tachnical
Meeting
•etc
•Melakukan
pengambilan
Pengambilan
gambar
bail live
maupun taping
•Editing
•Eveluasi
dan review
•QC
•Pengarsipan
filing
•etc
SISTEM
PERALATAN STUDIO TV
TV
Teleprompter (Autocue)
Merupakan alat bantu yang menghasilkan kesan presenter hapal akan
naskah yang disampaikan Arah dan kecepatan gulungan teks dikendalikan oleh presenter
Production Control
Ruang pengendali produksi atau Sub-Control Room adalah ruangan dimana
seorang pengarah acara mengendalikan, mengarahkan jalannya proses produksi
acara. Peralatan-peralatan penting di ruang Sub-control :
- Video Mixer / Vision Mixer
- Monitor Video ( untuk semua sumber gambar )
- Monitor Audio
- Sistem Komunikasi
- Character Generator
PROGRAM CONTINUITY
• Digunakan untuk mengatur kontinuitas siaran yang berasal dari beberapa
sumber gambar/suara
• Jumlah program continuity tergantung dari jumlah programa yang
dimiliki oleh stasiun penyiaran
• Peralatan program continuity sama seperti peralatan production
control
MASTER CONTROL
=Digunakan untuk mengontrol seluruh sinyal gambar dan suara serta komunikasi
dari dan ke luar
sta. penyiaran
=Pusat hubungan jalur antar studio, production control, program
continuity, VTR/ATR di dalam sta.penyiaran
=Pusat referensi sinyal/pulsa dan waktu standar sta.penyiaran
Sunday, February 12, 2017
MY FIRST EXPRIENCE DIGITAL MARKETING
12:15 PM Unknown
Hai semua perkenalkan Nama saya Noe saya
sekarang berumur 20 tahun dan sedang Kuliah disalah satu kampus swasta . Saya
akan meceritakan pengalaman saya beriklan di media sosia. Dulu
sekitar 5 tahun yang lalus 2011 teptanya saya membuat sebuah akun youtube
www.Youtube.com/noeroro Awalnya
saya cuma iseng iseng dan hanya bermodalkan Webcam warnet dan edit dari Windows
Movie Maker dan menyebarkan link
keteman-teman aku . Seiring berjalannya waktu saya melihat banyak sekali
peluang yang dapat diraih didunia Internet , tidak pikir panjang saya mulai
membangun channel youtube saya dari titik 0 lagi . Saya mencoba sering
mengupload video . Awal bulan pertama tepatnya bulan november 2016 dari
subscribe saya hanya 100 dan sekarang 13-02-2017 sudah 6300 . Semoga seterusnya
dapat bertambah dan terus bertambah
![]() |
www.youtube.com/noeroro |
Berawal dari Youtube saya mulai menerima permintaan untuk
mempromosikan suatu Brand. Disinilah awal mula saya memahami digital marketing itu bagaimana? dan
cara kerjanya seperti apa? yang
awalnya sangat buta .Buta dalam hal
persetujuan atau negoisasi sampai cara mempromosikannya,. Saya mulai mencari
beberapa artikel dari internet dan mempelajari , akhirnya saya dapat menegerti digital
marketing , ketika saya negoisasi
berapa harga setiap saya mempromosikan brand mereka dan saya harus membuat
video seperti apaayang mampu membuat viewrs tertarik untuk mengklik iklan
tersebut atau membeli brand tersebut . Berawal dari 1 brand dibayar 200.000 .
Saya masih ingat sekali mereka mencoba mengcontact saya dari email dan
menanyakan persetujuan . Sekarang sudah lumayan ada beberapa brand kalau dulu hanya
satu saja sudah syukur . Sekarang terlebih saya sudah berkerja sama dengan LAYARIA
suatu agency yang menampung para Youtuber agar Brand lebih mudah melihat
Channel Youtube kita dan membuat kerjasama . Jadi kita akan dipromosikan mereka
kebeberapa brand dan potongan akan dibagi 25% kepada Agency.
Tidak berhenti diYoutube saja saya
juga mulai merambah ke social media lainnya. Instagram pilihan saya saat itu .
Saya memutar otak lagi bagaimana bisa mendapatkan followers banyak tapi tidak
dengan membeli followers . Saya mencoba memainkan aplikasi Musically ,dan post
videonya di instagram dan ternyata followers saya bertambah lumayan walaupun
Followers saya masih bisa dibilang sedikit , tapi saya juga menerima tawaran
Endorsment . Hampir 10 brand sudah saya promosikan dari mulai brand aplikasi
seperti KLIKNKLIN suatu aplikasi untuk Londry dan juga beberapa brand dari baju
. Hingga mempromosikan Akun instagram orang lain . Tapi Instagram lebih mudah ,
hanya dengan mengupload sebuah foto dan saya biasanya memasang tarif 1 foto 150.000
dan dalam jangka waktu 1 minggu jadi ketika lewat batas waktu saya sudah bisa
menghapus foto tersebut.
Bagaimana ? Inilah pengalaman saya
memulai digital
marketing awalnya ribet sekali,
karna kebanyakkan perantaranya hanya dari internet atau via phone tapi over all
semua berjalan baik dan semoga selalu baik . Kalian juga harus semangat sangat
banyak kok brand diluar sana yang ingin dipromosikan . Tergantung gimana kita
kreatif agar mereka tertarik,Oh iya saya juga punya link untuk kalian yang
mencari Jasa Social ,MarketingJakarta, DigitalAgency Jakarta, Jasa Penulis Online,Digital Marketing JakartaAgency Digital Jakarta, Jasa Social Media Marketing Jakarta,Jasa Penulis Artikel Murah
Semoga pengalam ini membuat kalian semangat terus ya.......
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)