Materi BSI BROADCASTING 2017 FOTOGRAFI - 1 ( SEMESTER 1) BSI 2017

Tuesday, February 7, 2017

Materi BSI BROADCASTING 2017 FOTOGRAFI - 1 ( SEMESTER 1) BSI 2017


KAMERA FOTO



Pengertian
Kamera berasal dari kata-kata “CAMERA” yang berarti ruang atau kotak. CAMERA OBSCURA berarti kotak gelap (tidak tembus sinar). Kamera foto yang paling sederhana dapat dibentuk oleh sebuah lubang kotak kedap sinar dengan sebuah lubang kecil sebesar jarum, ini disebut “Pinhole Camera”

Jenis-Jenis Kamera

Kamera Non Refleks Adalah kamera yang tidak menggunakan cermin putar. Antara lain kamera langsung jadi (Polaroid) dan Kamera Kompak.
Kamera Refleks Adalah kamera yang menggunakan cermin putar untuk memantulkan objek gambar pada bidang pengamatannya.
Yang termasuk kamera refleks adalah jenis kamera
SLR (Single lens reflect)
RLT (reflek lensa tunggal)
TLR ( twins lens reflect)
RLK (refleks lensakembar).

Berdasarkan Formatnya

Film terdiri dari film negatif dan positif. Kedua jenis film tersebut mempunyai ukuran yang berbeda beda atau dinamakan format film. Format film disesuaikan dengan jenis kamera yang digunakan. Kamera format 35 mm ( Small format camera) Kamera ini menggunakan format film 35 mm. Kelebihannya adalah enak dipegang,fleksibel dan ringan. Kekurangannya adalah pada hasil pembesaran foto. Foto yang masih bisa dicetak dengan hasil baik, biasanya hanya seukuran majalah. Kamera format medium (medium format camera) Kamera ini menggunakan format film 120 mm. Umumnya digunakan untuk memotret objek orang, potrait atau foto model.Kamera format besar (large format camera) Kamera format besar biasa disebut view camera. Kamera ini menggunakan film 4 x 5 inci atau 8 x 10 inci. Umumnya digunakan untuk pemotretan studio dan memiliki bukaan diafragma yang kecil (f/45,f/90). Akibatnya kamera ini mampu menambah ruang tajam gambar sehingga detil gambar semakin baik. Semakin besar format kamera, semakin baik kemampuannya untuk menyempurnakan gambar. Semakin besar format film, semakin besar kemampuannya untuk
menghasilkan gambar yang baik (jika dilakukan pembesaran gambar).


Berdasarkan Sistem Bidiknya

View camera, pembidikan dilakukan secara horizontal dan langsung pada lensa utama kamera. Proyeksi gambar terbalik dari obyek benda yang dibidik. Umumnya, kamera ini digunakan untuk memotret still life di studio karena dapat menyempurnakan perspektif dan menambah ruang tajam.
View finder camera (range finder camera) Pembidikan kamera ini dilakukan secara horizontal dan
tidak langsung pada lensa utama tetapi melalui jendela bidik ke objek yang akan dipotret . Penentu jarak (focus) dibantu oleh sebuah lensa kecil yang berada di samping pengamat bidikan sehingga menimbulkan bayangan. Jika gelang pengatur jarak (ring focus) diputar bayangan akan
bergerak sampai bersatu dengan objek yang akan dipotret. Lensa utama kamera ini tidak bisa ditukar.


Singgle Lens reflect (Reflect lensa tunggal)
Pembidikan kamera ini dilakukan secara horizontal dan berpandangan langsun dengan lensa utama. Lensa berfungsi untuk meneruskan bayangan ke obyek pembidik dan meneruskan bayangan obyek ke film. Apabila tombol pelepas di tekan, cermin akan terangkat ke atas sehingga tidak menghalangi objek ke dalam film. Lensa kamera ini dapat dibuka dan diganti dengan lensa lain.
 Twins lens reflect ( Reflect lensa kembar)
Pembidikan kamera ini dilakukan secara vertical pada bagian atas lensa dan tidak langsung ke lensa utama (lensa bagian bawah) . Lensa bagian atas berfungsi untuk menangkap obyek yang dipantulkan oleh cermin ke pembidik, sedangkan lensa bagian bawah berfungsi menangkap obyek untuk diteruskan ke film. Kedua lensa bergerak bersama-sama sampai obyek yang akan dipotret tampak menyatu.

KAMERA REFLECT LENSA TUNGGAL (RLT)

Mengapa kita menggunakan kamera RLT ; karena kamera jenis ini lebih popular digunakan khususnya pekerjaan fotografie lapangan. Kamera ini menggunakan lensa yang sama untuk membidik dan merekam gambar pada film. Pandangan yang kita lihat di jendela pembidik adalah gambar foto yang akan kita peroleh pada film.

Cara Kerja Kamera RLT



Diawali dengan masuknya cahaya melalui lensa, Cahaya akan dipantulkan oleh kaca pembidik ke penta prisma yang berada dipuncak kamera yang kemudian membalik dan meneruskan gambar tersebut ke jendela pembidik, sehingga mata kita bisa melihat pemandangan yang ditangkap oleh lensa, fokus-tidaknya obyek akan terlihat pada layar. Pada saat tombol pelepas rana ditekan, secara otomatis cermin pembalik terangkat, Bersamaan dengan proses tersebut, tirai rana terbuka sesuai dengan kecepatan yang diatur pada gelang kecepatan. Di belakang tirai rana inilah film dibentangkan sehingga cahaya yang masuk akan mengenai film. Setelah cahaya mengenai film tirai rana menutup kembali , cermin pembalik turun seperti keadaan semula sehingga potografer bisa mempersiapkan pengambilan foto berikutnya.

KAMERA DIGITAL



Pada prinsipnya tidak ada perbedaan yang mencolok antara kamera digital dan kamera analog karena teknologi dasarnya yang dikandungnya sebenarnya sederhanya saja. Kamera analog menggunakan film seluloid, mempunyai tiga elemen dasar, yaitu elemen optikal, elemen kimia berupa film dan elemen mekanik yang merupakan badan kamera dan panelnya. Elemen kimia film di kamera digital sekarang digantikan dengan elemen chips yang bisa berupa CCD (charge coupled device) maupun CMOS (complementary Metal Oxide semiconductor) yang mengatur sensitivitas
pencahayaan dan menjadi film digital pada kamera digital.


Pixel


Pixel adalah satuan dalam fotografi digital. Sebuah foto digital adalah sebuah gambar yang terdiri dari titik-titik pembentuk gambar. Sebuah titik dalam foto digital yang menyimpan aneka data (misalnya warna) disebut pixel. Sebuah foto digital mempunyai besaran yang dinyatakan dengan pixel ini. Misal sebuah kamera 5 megapixel merekam sekitar 5 juta titik dalam sekali pemotretan, sedangkan kamera 3 mega pixel hanya merekam 3 juta titik untuk adegan yang sama. Maka bisa masuk diakal jika kamera yang memiliki pixel lebih besar akan menghasilkan gambar yang lebih halus Dalam fotografi konvensional, sebuah foto dinyatakan dalam satuan panjang saja. Misalnya ada foto berukuran 15 sentimeter x 10 sentimeter yang disebut ukuran kartu pos. namun dalam foto grafi digital ukuran panjang menjadi ukuran kedua, ukuran pertamanya adalah pixel. Maka dengan menggabungkan kedua satuan ini muncullah satuan baru yaitu DPI (doth per inchi). Dot atau titik, kira-kira mewakili pixel. Secara kasar foto berkehalusan 128 DPI berarti setiap inchi panjangnya ada 128 titik pembentuk gambar.Jadi sebuah foto digital kalau diperbesar maka DPI-ya berkurang. Suatu contoh agar sebuah foto digital tampil dilayar komputer ia cukup punya kepadatan 72 DPI. Agar tampak bagus disurat kabar kepadatan minimal 130 DPI . sedangkan untuk dicetak di kertas foto minimal kepadatan gambar sekitar 300 DPI.


0 komentar :

Post a Comment