Pengertian
Kamera berasal dari
kata-kata “CAMERA” yang berarti ruang atau kotak. CAMERA OBSCURA berarti kotak gelap
(tidak tembus sinar). Kamera foto yang paling sederhana dapat dibentuk oleh sebuah
lubang kotak kedap sinar dengan sebuah lubang kecil sebesar jarum, ini disebut
“Pinhole Camera”
Jenis-Jenis Kamera
Kamera Non Refleks Adalah kamera yang tidak menggunakan cermin putar. Antara lain
kamera langsung jadi (Polaroid) dan Kamera Kompak.
Kamera Refleks Adalah kamera yang menggunakan cermin putar untuk memantulkan
objek gambar pada bidang pengamatannya.
Yang termasuk kamera
refleks adalah jenis kamera
SLR (Single lens
reflect)
RLT (reflek lensa
tunggal)
TLR ( twins lens
reflect)
RLK (refleks lensakembar).
Berdasarkan Formatnya
Film terdiri dari film
negatif dan positif. Kedua jenis film tersebut mempunyai ukuran yang berbeda beda
atau dinamakan format film. Format film disesuaikan dengan jenis kamera yang
digunakan. Kamera format 35 mm ( Small format camera) Kamera ini menggunakan
format film 35 mm. Kelebihannya adalah enak dipegang,fleksibel dan ringan. Kekurangannya
adalah pada hasil pembesaran foto. Foto yang masih bisa dicetak dengan hasil
baik, biasanya hanya seukuran majalah. Kamera format medium (medium format
camera) Kamera ini menggunakan format film 120 mm. Umumnya digunakan untuk
memotret objek orang, potrait atau foto model.Kamera format besar (large format
camera) Kamera format besar biasa disebut view camera. Kamera ini menggunakan
film 4 x 5 inci atau 8 x 10 inci. Umumnya digunakan untuk pemotretan studio dan
memiliki bukaan diafragma yang kecil (f/45,f/90). Akibatnya kamera ini mampu
menambah ruang tajam gambar sehingga detil gambar semakin baik. Semakin besar
format kamera, semakin baik kemampuannya untuk menyempurnakan gambar. Semakin besar
format film, semakin besar kemampuannya untuk
menghasilkan gambar
yang baik (jika dilakukan pembesaran gambar).
Berdasarkan Sistem Bidiknya
View camera,
pembidikan dilakukan secara horizontal dan langsung pada lensa utama kamera.
Proyeksi gambar terbalik dari obyek benda yang dibidik. Umumnya, kamera ini
digunakan untuk memotret still life di studio karena dapat menyempurnakan
perspektif dan menambah ruang tajam.
View finder camera (range finder camera) Pembidikan kamera ini dilakukan
secara horizontal dan
tidak langsung pada
lensa utama tetapi melalui jendela bidik ke objek yang akan dipotret . Penentu
jarak (focus) dibantu oleh sebuah lensa kecil yang berada di samping pengamat
bidikan sehingga menimbulkan bayangan. Jika gelang pengatur jarak (ring focus)
diputar bayangan akan
bergerak sampai
bersatu dengan objek yang akan dipotret. Lensa utama kamera ini tidak bisa ditukar.
Singgle Lens reflect (Reflect lensa tunggal)
Pembidikan kamera ini dilakukan
secara horizontal dan berpandangan langsun dengan lensa utama. Lensa berfungsi
untuk meneruskan bayangan ke obyek pembidik dan meneruskan bayangan obyek ke
film. Apabila tombol pelepas di tekan, cermin akan terangkat ke atas sehingga tidak
menghalangi objek ke dalam film. Lensa kamera ini dapat dibuka dan diganti
dengan lensa lain.
Twins
lens reflect ( Reflect lensa kembar)
Pembidikan kamera ini
dilakukan secara vertical pada bagian atas lensa dan tidak langsung ke lensa
utama (lensa bagian bawah) . Lensa bagian atas berfungsi untuk menangkap obyek yang
dipantulkan oleh cermin ke pembidik, sedangkan lensa bagian bawah berfungsi menangkap
obyek untuk diteruskan ke film. Kedua lensa bergerak bersama-sama sampai obyek
yang akan dipotret tampak menyatu.
KAMERA REFLECT LENSA TUNGGAL (RLT)
Mengapa kita menggunakan
kamera RLT ; karena kamera jenis ini lebih popular digunakan khususnya pekerjaan
fotografie lapangan. Kamera ini menggunakan lensa yang sama untuk membidik dan merekam
gambar pada film. Pandangan yang kita lihat di jendela pembidik adalah gambar
foto yang akan kita peroleh pada film.
Cara Kerja Kamera RLT
Diawali dengan masuknya
cahaya melalui lensa, Cahaya akan dipantulkan oleh kaca pembidik ke penta
prisma yang berada dipuncak kamera yang kemudian membalik dan meneruskan gambar
tersebut ke jendela pembidik, sehingga mata kita bisa melihat pemandangan yang
ditangkap oleh lensa, fokus-tidaknya obyek akan terlihat pada layar. Pada saat
tombol pelepas rana ditekan, secara otomatis cermin pembalik terangkat,
Bersamaan dengan proses tersebut, tirai rana terbuka sesuai dengan kecepatan
yang diatur pada gelang kecepatan. Di belakang tirai rana inilah film dibentangkan
sehingga cahaya yang masuk akan mengenai film. Setelah cahaya mengenai film
tirai rana menutup kembali , cermin pembalik turun seperti keadaan semula
sehingga potografer bisa mempersiapkan pengambilan foto berikutnya.
KAMERA DIGITAL
Pada prinsipnya tidak
ada perbedaan yang mencolok antara kamera digital dan kamera analog karena
teknologi dasarnya yang dikandungnya sebenarnya sederhanya saja. Kamera analog
menggunakan film seluloid, mempunyai tiga elemen dasar, yaitu elemen optikal,
elemen kimia berupa film dan elemen mekanik yang merupakan badan kamera dan
panelnya. Elemen kimia film di kamera digital sekarang digantikan dengan elemen
chips yang bisa berupa CCD (charge coupled device) maupun CMOS (complementary Metal
Oxide semiconductor) yang mengatur sensitivitas
pencahayaan dan
menjadi film digital pada kamera digital.
Pixel
Pixel adalah satuan
dalam fotografi digital. Sebuah foto digital adalah sebuah gambar yang terdiri
dari titik-titik pembentuk gambar. Sebuah titik dalam foto digital yang menyimpan
aneka data (misalnya warna) disebut pixel. Sebuah foto digital mempunyai
besaran yang dinyatakan dengan pixel ini. Misal sebuah kamera 5 megapixel merekam
sekitar 5 juta titik dalam sekali pemotretan, sedangkan kamera 3 mega pixel
hanya merekam 3 juta titik untuk adegan yang sama. Maka bisa masuk diakal jika
kamera yang memiliki pixel lebih besar akan menghasilkan gambar yang lebih
halus Dalam fotografi konvensional, sebuah foto dinyatakan dalam satuan panjang
saja. Misalnya ada foto berukuran 15 sentimeter x 10 sentimeter yang disebut
ukuran kartu pos. namun dalam foto grafi digital ukuran panjang menjadi ukuran
kedua, ukuran pertamanya adalah pixel. Maka dengan menggabungkan kedua satuan
ini muncullah satuan baru yaitu DPI (doth per inchi). Dot atau titik, kira-kira
mewakili pixel. Secara kasar foto berkehalusan 128 DPI berarti setiap inchi panjangnya
ada 128 titik pembentuk gambar.Jadi sebuah foto digital kalau diperbesar maka
DPI-ya berkurang. Suatu contoh agar sebuah foto digital tampil dilayar komputer
ia cukup punya kepadatan 72 DPI. Agar tampak bagus disurat kabar kepadatan
minimal 130 DPI . sedangkan untuk dicetak di kertas foto minimal kepadatan gambar
sekitar 300 DPI.
0 komentar :
Post a Comment