PEMAKAIAN FILTER
Filter adalah suatu sistem optis pembantu yang biasanya dipasang di
depan lensa dan dapat memodofikasi gambar asli disaat pemotretan. Pemakaian
filter mempunyai maksud yang berbeda beda, beberapa jenis filter yang ada
antara lain
1. Skylight filter / Cloudy filter
Filter ini bisa di pasang terus pada lensa sebagai pelindung. Filter ini
berguna untuk mencapai keseimbangan dalam penyajian nada pada film hitam putih
dan untuk memberi kehangatan nada pada film warna. Fungsi lainnya adalah
mengurangi warna kebiru-biruan atau daerah gelap yang memantulkan langit.
2. Ultra Violet Filter (UV).
Filter yang berguna untuk menghilangkan efek sinar ultra violet dan
sangat berguna dalam pemotretan di dataran tinggi dengan pemandangan yang
luas.Filter pelindung ini menyerap sinar ultra violet tanpa mempengaruhi
tampilan warna yang lain dan ideal bagi film hitam putih.
3. Polarisasi Filter (PL)
Filter ini terdiri dari 2 keping kaca yang dapat berputar, terpisah satu
sama sama lainnya dan berwarna kelabu. Polarisasi filter berfungsi untuk
menghilangkan refleksi sinar yang ditimbulkan oleh permukaan air atau kaca, dan
memperbaiki kekontrasan dengan mempertebal warna biru langit dengan sudut 90
derajat terhadap jalannya sinar matahari.
4. Neutral density filter
Filter ini terdiri dari satu bulatan kaca kelabu,. Berfungsi untuk mengurangi
kecerahan cahaya, jika anda harus menggunakan kecepatan rana lamban dan bukaan
diafragma tidak mencapai nilai lebih dari 16 untuk memperkecil ruang tajam
dengan tetap mendapatkan pencahayaan yang memuaskan.
5. Cross-screen, Star-screen, Vario-cross, Snow cross.
Menurut desainnya, filter ini dapat menghasilkan bintang dari
tiap-tiap sinar yang cerah ( lampu pantulan sinar pada air dan salju). Dengan
Vario cross, kaki-kaki bintang dapat diatur arahnya. Filter ini dapat
memperindah gambar.
6. Multi vision, mirage lens
Berbentuk sebuah kepingan kaca, yang digosok dalam faset-faset
tertentu dan dapat membentuk 3 gambar, 5 gambar atau gambar yang
berulang-ulang. Dapat merubah warna untuk keanehan.
7.Soft Focus Lens, Softon, diffuser
Satu keeping kaca yang mengandung goresan spiral halus atau di gosok
agak buram menghasilkan gambar yang tidak kabur dan lembut. Filter ini tidak
merubah warna, tidak merubah bentuk atau memperbanyak bayangan. Cocok untuk
muka wanita atau anak-anak, bunga atu benda pecah belah. Sebagaimana namanya
filter berfungsi menyaring, Manahan dan memodifikasi beberapa unsur cahaya yang
jatuh pada subjek yang akan masuk kedalam lensa.
1.
Berikut ini adalah alasan mengapa menggunakan
filter atau penyaringan sinar dalam fotografie;
- Untuk
mencapai warna yang sesuai dengan aslinya ; filter ini antara lain filter
UV,SL,PL.
- Untuk
memberikan efek tertentu pada gambar; baik untuk mencerahkan gambar atau
memekatkan warna subjek pada gambar, diantaranya, filter diffuser, filter gradasi,
filter star cross. Ada juga filter-filter yang dapat memberikan efek zooming,
panning, gambar berganda, dsb.
- Untuk
mengubah (menaikkan dan menurunkan ) suhu warna, filter ini disebut filter kompensasi warna.
- Untuk
menambah kontras gambar ; diantaranya menggunakan filter warna untuk keperluan
film hitam putih, yang berfungsi mengoreksi atau menaikkan kontras pada gambar.
- Untuk pemotretan dengan cahaya yang
terpolarisasi. Filter ini biasa disebut filter polarisasi, dengan fungsi; membirukan
langit, membuang refleksi yang tidak diinginkan, dan memekatkan warna. Ada dua
jenis filter polarisasi , Polarisasi (PL) biasa dan PL Sirkuler. PL bisa memiliki
hanya satu buah kaca , oleh karena itu jenis ini hanya dapat mempolarisasikan
pantulan satu arah saja, seperti membirukan langit dan memekatkan warna. Polarisasi
sirkuler terdiri dari dua buah kaca yang masing- masing memiliki lingkaran yang
dapat diputar 360 derajat . Filter ini mampu membuang refleksi seperti pantulan
langit pada kaca gedung atau permukaan air kolam
TEHNIK BLURRING
• Salah satu cara paling efektif memberikan kesan bergerak pada sebuah
foto adalah dengan membiarkan subjek menjadi blurr.
• Untuk memotret subjek yang bergerak menjadi blurr, diperlukan
kecepatan rana rendah. Kecepatan rana yang dipakai juga sangat tergantung dari gerak
daripada objeknya yang akan diambil gambarnya.
• Faktor penting yang lain adalah sudut pandang dari arah mana
dilakukan pemotretan dan jarak pemotretan. Jarak yang dekat atau dari samping
akan lebih blurr dibandingkan benda yang bergerak dengan jarak yang jauh atau
datang dari arah depan secara frontal. Blurr akan muncul dari subyek = yang
bergerak dengan latar belakang diam.
TEHNIK PANNING SHOT
• Memberikan kesan gerak pada hasil photo bisa juga dengan tehnik panning.
Dilakukan dengan mengikuti gerak subyek saat melakukan exposure, jika
terlaksana dengan baik akan menghasilkan
subjek lebih tajam dibandingkan dengan backgroundnya yang hampir sepenuhnya
blur. Jarang dihasilkan subjek yang sepenuhnya tajam namun dengan beberapa
bagian subjek yang mengalami blur justru memperkuat kesan gerak dari foto. Tehnik
panning mengunakan rana kecepatan rendah biasanya 1/15 atau 1/30, dan untuk menghindarkan
overexposure dengan kecepatan rendah pada
cuaca cerah gunakan film kecepatan rendah.
TEHNIK FREEZING
• Tehnik freezing adalah memberikan kesan gerak dengan membekukan
gerakan yang sedang berlangsung. Tehnik ini membutuhkan rana dengan
kecepatan tinggi. Dengan
kecepatan rana tinggi gambar subjek menjadi jelas/tidak blur.
Kecepatan rana tinggi untuk menghasilkan freezing juga membutuhkan film kecepatan
tinggi untuk mendapatkan hasil terbaik. Film berkecepatan tinggi memungkinkan
anda mendapatkan diafragma besar, hasilnya adalah depth of field yang lebih
lebar.
TEHNIK ZOOMING
• Adalah tehnik foto yang memberikan kesan gerak dengan mengubah
panjang fokus lensa pada saat eksposure. Perubahan panjang fokus hanya dapat dilakukan
dengan lensa zoom. Untuk mendapatkan kesan gerak, kecepatan rana tidak melebihi
dari 1/30 detik, pada saat pemotretan dalam waktu bersamaan dengan proses
eksposure, titik fokus lensa diubah dengan menarik lensa zoom kedalam atau
kearah luar atau memutar kekiri dan kekanan. Sebaiknya digunakan tripod dan subjek
berada pada bagian tengah photo.
BULB.
Adalah teknik foto yang memberikan kesan gerak sinar. Bulb bisa di buat
dengan memposisikan shuter speed pada tanda B ( bulb). Gambar di rekam dengan
kecepatan yang sangat rendah dengan bukaan diafragma f.5.6, f 8 dalam suasana
malam dengan subyek bergerak yang bersinar (mobil). Pegambilan gambar ini
membutuhkan adanya tripod atau kamera harus dihindari adanya goncangan kecil
sekalipun.
Seletive Fokus
• Teknik ini membutuhkan bukaan difragma lebar ( angka kecil 2.8, 3.5)
dengan menggunakan
speed normal mengikuti meter dengan jarak benda /subyek terukur misal
3 meter dan adanya bacground terdekat +- 3 meter dengan kamera diam. Hasilnya
berupa benda yang menjadi fokus akan terlihat jelas sedangkan benda yang tidak
tersekesi akan terlihat lebih buram.
Hypervocal Fokus
• Teknik ini membutuhkan bukaan difragma tutup ( angka besar 16, 22) dengan
menggunakan speed normal mengikuti meter dengan jarak benda /subyek terukur misal
3 meter dan adanya bacground terdekat +- 3 meter dengan kamera diam.
Thanks materi materinya noe
ReplyDeletesama sama gan hehe
Delete