PENGUASAAN KAMERA DAN KREATIFITAS PEMOTRETAN 2017 FOTOGRAFI - 5 ( SEMESTER 1) BSI 2017

Wednesday, February 8, 2017

PENGUASAAN KAMERA DAN KREATIFITAS PEMOTRETAN 2017 FOTOGRAFI - 5 ( SEMESTER 1) BSI 2017


PENGUASAAN KAMERA DAN
KREATIFITAS PEMOTRETAN



PEMAKAIAN FILTER

Filter adalah suatu sistem optis pembantu yang biasanya dipasang di depan lensa dan dapat memodofikasi gambar asli disaat pemotretan. Pemakaian filter mempunyai maksud yang berbeda beda, beberapa jenis filter yang ada antara lain

1. Skylight filter / Cloudy filter
Filter ini bisa di pasang terus pada lensa sebagai pelindung. Filter ini berguna untuk mencapai keseimbangan dalam penyajian nada pada film hitam putih dan untuk memberi kehangatan nada pada film warna. Fungsi lainnya adalah mengurangi warna kebiru-biruan atau daerah gelap yang memantulkan langit.

2. Ultra Violet Filter (UV).
Filter yang berguna untuk menghilangkan efek sinar ultra violet dan sangat berguna dalam pemotretan di dataran tinggi dengan pemandangan yang luas.Filter pelindung ini menyerap sinar ultra violet tanpa mempengaruhi tampilan warna yang lain dan ideal bagi film hitam putih.

3. Polarisasi Filter (PL)
Filter ini terdiri dari 2 keping kaca yang dapat berputar, terpisah satu sama sama lainnya dan berwarna kelabu. Polarisasi filter berfungsi untuk menghilangkan refleksi sinar yang ditimbulkan oleh permukaan air atau kaca, dan memperbaiki kekontrasan dengan mempertebal warna biru langit dengan sudut 90 derajat terhadap jalannya sinar matahari.

4. Neutral density filter
Filter ini terdiri dari satu bulatan kaca kelabu,. Berfungsi untuk mengurangi kecerahan cahaya, jika anda harus menggunakan kecepatan rana lamban dan bukaan diafragma tidak mencapai nilai lebih dari 16 untuk memperkecil ruang tajam dengan tetap mendapatkan pencahayaan yang memuaskan.

5. Cross-screen, Star-screen, Vario-cross, Snow cross.
Menurut desainnya, filter ini dapat menghasilkan bintang dari tiap-tiap sinar yang cerah ( lampu pantulan sinar pada air dan salju). Dengan Vario cross, kaki-kaki bintang dapat diatur arahnya. Filter ini dapat memperindah gambar.

6. Multi vision, mirage lens
Berbentuk sebuah kepingan kaca, yang digosok dalam faset-faset tertentu dan dapat membentuk 3 gambar, 5 gambar atau gambar yang berulang-ulang. Dapat merubah warna untuk keanehan.

7.Soft Focus Lens, Softon, diffuser
Satu keeping kaca yang mengandung goresan spiral halus atau di gosok agak buram menghasilkan gambar yang tidak kabur dan lembut. Filter ini tidak merubah warna, tidak merubah bentuk atau memperbanyak bayangan. Cocok untuk muka wanita atau anak-anak, bunga atu benda pecah belah. Sebagaimana namanya filter berfungsi menyaring, Manahan dan memodifikasi beberapa unsur cahaya yang jatuh pada subjek yang akan masuk kedalam lensa.

1.       Berikut ini adalah alasan mengapa menggunakan filter atau penyaringan sinar dalam fotografie;
  1. Untuk mencapai warna yang sesuai dengan aslinya ; filter ini antara lain filter UV,SL,PL.
  2. Untuk memberikan efek tertentu pada gambar; baik untuk mencerahkan gambar atau memekatkan warna subjek pada gambar, diantaranya, filter diffuser, filter gradasi, filter star cross. Ada juga filter-filter yang dapat memberikan efek zooming, panning, gambar berganda, dsb.
  3. Untuk mengubah (menaikkan dan menurunkan ) suhu warna, filter ini disebut filter kompensasi warna.
  4. Untuk menambah kontras gambar ; diantaranya menggunakan filter warna untuk keperluan film hitam putih, yang berfungsi mengoreksi atau menaikkan kontras pada gambar.
  5. Untuk pemotretan dengan cahaya yang terpolarisasi. Filter ini biasa disebut filter polarisasi, dengan fungsi; membirukan langit, membuang refleksi yang tidak diinginkan, dan memekatkan warna. Ada dua jenis filter polarisasi , Polarisasi (PL) biasa dan PL Sirkuler. PL bisa memiliki hanya satu buah kaca , oleh karena itu jenis ini hanya dapat mempolarisasikan pantulan satu arah saja, seperti membirukan langit dan memekatkan warna. Polarisasi sirkuler terdiri dari dua buah kaca yang masing- masing memiliki lingkaran yang dapat diputar 360 derajat . Filter ini mampu membuang refleksi seperti pantulan langit pada kaca gedung atau permukaan air kolam 


TEHNIK BLURRING

• Salah satu cara paling efektif memberikan kesan bergerak pada sebuah foto adalah dengan membiarkan subjek menjadi blurr.
• Untuk memotret subjek yang bergerak menjadi blurr, diperlukan kecepatan rana rendah. Kecepatan rana yang dipakai juga sangat tergantung dari gerak daripada objeknya yang akan diambil gambarnya.
• Faktor penting yang lain adalah sudut pandang dari arah mana dilakukan pemotretan dan jarak pemotretan. Jarak yang dekat atau dari samping akan lebih blurr dibandingkan benda yang bergerak dengan jarak yang jauh atau datang dari arah depan secara frontal. Blurr akan muncul dari subyek = yang bergerak dengan latar belakang diam.

TEHNIK PANNING SHOT

• Memberikan kesan gerak pada hasil photo bisa juga dengan tehnik panning. Dilakukan dengan mengikuti gerak subyek saat melakukan exposure, jika terlaksana dengan baik akan menghasilkan
subjek lebih tajam dibandingkan dengan backgroundnya yang hampir sepenuhnya blur. Jarang dihasilkan subjek yang sepenuhnya tajam namun dengan beberapa bagian subjek yang mengalami blur justru memperkuat kesan gerak dari foto. Tehnik panning mengunakan rana kecepatan rendah biasanya 1/15 atau 1/30, dan untuk menghindarkan overexposure dengan kecepatan rendah pada  cuaca cerah gunakan film kecepatan rendah.

TEHNIK FREEZING

• Tehnik freezing adalah memberikan kesan gerak dengan membekukan
gerakan yang sedang berlangsung. Tehnik ini membutuhkan rana dengan kecepatan tinggi. Dengan
kecepatan rana tinggi gambar subjek menjadi jelas/tidak blur. Kecepatan rana tinggi untuk menghasilkan freezing juga membutuhkan film kecepatan tinggi untuk mendapatkan hasil terbaik. Film berkecepatan tinggi memungkinkan anda mendapatkan diafragma besar, hasilnya adalah depth of field yang lebih lebar.

TEHNIK ZOOMING

• Adalah tehnik foto yang memberikan kesan gerak dengan mengubah panjang fokus lensa pada saat eksposure. Perubahan panjang fokus hanya dapat dilakukan dengan lensa zoom. Untuk mendapatkan kesan gerak, kecepatan rana tidak melebihi dari 1/30 detik, pada saat pemotretan dalam waktu bersamaan dengan proses eksposure, titik fokus lensa diubah dengan menarik lensa zoom kedalam atau kearah luar atau memutar kekiri dan kekanan. Sebaiknya digunakan tripod dan subjek berada pada bagian tengah photo.

BULB.

Adalah teknik foto yang memberikan kesan gerak sinar. Bulb bisa di buat dengan memposisikan shuter speed pada tanda B ( bulb). Gambar di rekam dengan kecepatan yang sangat rendah dengan bukaan diafragma f.5.6, f 8 dalam suasana malam dengan subyek bergerak yang bersinar (mobil). Pegambilan gambar ini membutuhkan adanya tripod atau kamera harus dihindari adanya goncangan kecil sekalipun.

Seletive Fokus

• Teknik ini membutuhkan bukaan difragma lebar ( angka kecil 2.8, 3.5) dengan menggunakan
speed normal mengikuti meter dengan jarak benda /subyek terukur misal 3 meter dan adanya bacground terdekat +- 3 meter dengan kamera diam. Hasilnya berupa benda yang menjadi fokus akan terlihat jelas sedangkan benda yang tidak tersekesi akan terlihat lebih buram.
Hypervocal Fokus
• Teknik ini membutuhkan bukaan difragma tutup ( angka besar 16, 22) dengan menggunakan speed normal mengikuti meter dengan jarak benda /subyek terukur misal 3 meter dan adanya bacground terdekat +- 3 meter dengan kamera diam.

2 comments :