LENSA KAMERA 2017 FOTOGRAFI - 2 ( SEMESTER 1) BSI 2017

Tuesday, February 7, 2017

LENSA KAMERA 2017 FOTOGRAFI - 2 ( SEMESTER 1) BSI 2017


LENSA KAMERA




Lensa merupakan komponen penting sebuah kamera. Tanpa lensa, proses pemotretan akan berlansung lama dan tidak akan menghasilkan gambar yang baik. Lensa berfungsi menyalurkan sinar dari luar tubuh kamera ke dalam kamera. Lensa juga bertugas untuk memperbesar pengumpulan sinar yang dapat disalurkan ke dalam tubuh kamera dan kepada film. Pada lensa kamera terdapat elemen-elemen yang terdiri dari lensa cembung dan cekung atau kombinasi antara cekung dan cembung. Jika sinar yang datang dari sumber pada jarak yang tidak terhingga mengenai lensa, maka sinar itu dibelokkan ke arah sebuah titik tertentu, yang tetap. Titik ini disebut titik api . Bagi tiap-tiap lensa, jarak pusat lensa ke titik api adalah tetap dan tidak berubah. Titik api ini disebut FOCUS dan jarak antara pusat lensa dengan titik api disebut JARAK FOCUS (Focal length). Karena titik api bagi masing-masing lensa adalah tetap, maka jarak fokus bagi masing-masing lensa juga tetap
tak berubah. Pada dasarnya, lensa dibagi menjadi tiga kelompok yaitu ;
1. Lensa Fix
2. Lensa Vario Focal (Zoom)
3. Lensa Spesial

LENSA FIX

Lensa fix adalah lensa yang memiliki panjang fokus (titik api) tunggal sehingga sudut pandangnya tetap. Beberapa jenis lensa fix yang sering dipakai antara lain ;
1. Lensa Super Wide, panjang fokus 17 mm atau 22 mm.
2. Lensa Wide, panjang fokus 24 mm
3. Lensa Tele, panjang fokus 70 mm
4. Lensa super tele, panjang fokus diatas 70 mm.

Lensa Vario Focal (Zoom)
Adalah lensa dengan panjang fokus yang berubah-ubah / dapat bergeser sehingga sudut pandangnya (angle of view) dapat diubah-ubah. Beberapa jenis lensa zoom
1. Lensa dengan panjang fokus 17-35 mm
2. Lensa dengan panjang fokus 21-35 mm
3. Lensa dengan panjang fokus 70-210 mm

Lensa spesial
Adalah berbagai jenis lensa yang dipergunakan untuk kepentingan-
kepentingan khusus. Beberapa jenis lensa spesial antara lain;
1. Lensa fish eye (angle of view 180 derajat), lensa ini dipakai untuk
kepentingan khusus tanpa menghiraukan distorsi (penyimpangan) yang
akan ditimbulkannya. Biasanya lensa ini digunakan untuk pengambilan
gambar pemandangan dan situasi
2. Lensa perspective correction, untuk mengoreksi perspektif obyek foto
arsitektur.
3. Lensa tele cermin (mirror lens), lensa dengan titik api yang panjang
tetapi memiliki bobot yang ringan.
4. Lensa soft focus, untuk memperoleh efek yang lembut pada pemotretan
potrait.
5. Lensa Makro lens, dipakai untuk memotret obyek berukuran kecil atau
pemotretan jarak dekat, misalnya memotret bunga dan serangga.

Lensa sudut lebar (Wide lens)

Lensa sudut lebar mempunyai jarak fokus kurang dari 50 mm. Jarak fokus yang paling lazim digunakan adalah 16,18,28,35 mm termasuk lensa standar jenis wide lens. Sifat-sifat lensa sudut lebar (Wide lens) 1. Meluaskan pandangan, dengan menjauhkan obyek. Penggunaannya memotret dalam ruang, Interior, foto keluarga, ruang pengantin. 2. Ruang Ketajaman yang dalam. Penggunaannya; untuk reportase dimana kecepatan kerja memotret adalah penting tanda adanya
keharusan tiap kali memfokuskan obyeknya. 3. Distorsi ; melengkungkan garis vertical dan horizontal, perspektif menjadi longgar/melebar. Penggunaannya ; Expressie seni, untuk pemandangan dan benda-benda didalam ruang.

Lensa Tele / Teropong

Lensa tele dipakai untuk memperbesar obyek yang akan difoto. Selain itu lensa ini dapat digunakan untuk memperoleh ruang tajam yang pendek. Khusus untuk pemotretan portrait, penggunaan lensa tele akan menghasilkan gambar perspektif wajah mendekati aslinya. Lensa tele yang sering dipakai adalah lensa dengan fokus antara 85 mm sampai 135 mm untuk portrait dan 200mm sampai 1000 mm untuk memotret binatang buas, repotase sepak bola, dsb.

Lensa Normal

Jarak fokus lensa normal sekitar 50 mm. Mempunyai pandangan normal. Sudut pandangan seperti mata normal. Tidak menimbulkan distorsi. Lensa Vario focal/ Zoom Lens Lensa zoom diperkenalkan dalam tahun 1960-an dan merupakan idaman tiap pemotret . Kemampuan untuk mencapai jarak fokus yang berubah-ubah, sehingga dijuluki “Variable Focus” atau disingkat Lensa Vario. Keunggulan ini menyebabkan, tanpa berpindah tempat si fotografer dapat mencapai fokus dari obyeknya, seakan-akan dia mendekati obyek pada jarak-jarak yang berlainan.

Hubungan Jarak Fokus dengan Pandangan Lensa
Lensa dapat diklasifikasikan atas dasar jarak fokusnya, misal lensa dengan jarak fokus 45,50,55 mm, tergolong lensa normal, yang berarti bahwa pandangan lensa apabila melihat suatu obyek pada jarak tertentu kurang lebih sesuai dengan pandangan mata biasa. Apabila misalnya kita melihat obyek yang sama dengan kamera yang berlensa fokus pendek misalnya 40 mm, maka mendadak kita melihat obyek itu terletak seakan-akan lebih jauh dari kita. Gambar obyek itu di dalam kamera didorong ke belakang lebih jauh. Sebaliknya jika kita melihat obyek yang sama lewat kamera yang lensanya berfokus panjang 135 mm, maka obyeknya tampak lebih dekat dibandingkan dengan mata telanjang . Mendekat dan menjauhnya pandangan disebabkan oleh jarak fokus dari lensa.

Hubungan Jarak Fokus dengan Sudut Pandangan
Jarak fokus mempunyai hubungan yang erat sekali dengan sudut pandang. Makin pendek jarak fokusnya, makin lebar sudut pandangannya. Sebaliknya makin panjang jarak fokusnya makin sempit sudut pandangannya. Contoh jika sudut pandang sebuah lensa normal dengan jarak fokus 50
mm, adalah 45 derajat, ini berarti bahwa daya cakup dari pandangan lensa normal 45 derajat yaitu yang menjadi gambar. Segala apa yang diluar pandangan 45 derajat ini lensa tidak melihatnya karena itu tidak menjadi gambar.

Hubungan Jarak Fokus dengan Ruang Ketajaman
Lensa-lensa bersudut lebar mempunyai keuntungan dalam hal ruang ketajaman. Makin pendek jarak fokus suatu lensa, makin luas ruang ketajaman. Keuntungan ini bisa dimanfaatkan contonya seorang wartawan foto yang melakukan reportase suatu kejadian yang berjalan cepat, sering tidak sempat untuk melakukan focusing oleh karena jarak pemotretan dan sudut pandang yang selalu berubah-


ubah. Dalam hal dia menggunakan lensa wide – angle, hingga dapat memotret pada jarak pendek, dengan kepastian bahwa bila dia pasang jarak pada 3 meter, maka semua hal dari 3 meter kebelakang akan tajam. Dalam keadaan itu dia hanya mengatur , bahwa dia tidak akan menghampiri obyeknya lebih dekat dari 3 meter ditambah dengan bukaan diafragma yang kecil, misalnya 8,11,16 saja supaya dapat membantu dalam membentuk ruang ketajaman yang luas.

1 comment :

  1. How to make money from casino games with your friends
    of online gambling in an effort to minimize risk, casinos don't always have options when making a deposit. That's because they หาเงินออนไลน์ don't have the resources to

    ReplyDelete