LENSA KAMERA
Lensa merupakan komponen penting sebuah kamera. Tanpa lensa, proses
pemotretan akan berlansung lama dan tidak akan menghasilkan gambar yang baik. Lensa
berfungsi menyalurkan sinar dari luar tubuh kamera ke dalam kamera. Lensa juga bertugas
untuk memperbesar pengumpulan sinar yang dapat disalurkan ke dalam tubuh kamera
dan kepada film. Pada lensa kamera terdapat elemen-elemen yang terdiri dari
lensa cembung dan cekung atau kombinasi antara cekung dan cembung. Jika sinar
yang datang dari sumber pada jarak yang tidak terhingga mengenai lensa, maka
sinar itu dibelokkan ke arah sebuah titik tertentu, yang tetap. Titik ini
disebut titik api . Bagi tiap-tiap lensa, jarak pusat lensa ke titik api adalah
tetap dan tidak berubah. Titik api ini disebut FOCUS dan jarak antara pusat
lensa dengan titik api disebut JARAK FOCUS (Focal length). Karena titik api
bagi masing-masing lensa adalah tetap, maka jarak fokus bagi masing-masing
lensa juga tetap
tak berubah. Pada dasarnya, lensa dibagi menjadi tiga kelompok yaitu ;
1. Lensa Fix
2. Lensa Vario Focal (Zoom)
3. Lensa Spesial
LENSA FIX
Lensa fix adalah lensa yang memiliki panjang fokus (titik api) tunggal
sehingga sudut pandangnya tetap. Beberapa jenis lensa fix yang sering dipakai
antara lain ;
1. Lensa Super Wide, panjang fokus 17 mm atau 22 mm.
2. Lensa Wide, panjang fokus 24 mm
3. Lensa Tele, panjang fokus 70 mm
4. Lensa super tele, panjang fokus diatas 70 mm.
Lensa Vario Focal (Zoom)
Adalah lensa dengan panjang fokus yang berubah-ubah / dapat bergeser
sehingga sudut pandangnya (angle of view) dapat diubah-ubah. Beberapa jenis
lensa zoom
1. Lensa dengan panjang fokus 17-35 mm
2. Lensa dengan panjang fokus 21-35 mm
3. Lensa dengan panjang fokus 70-210 mm
Lensa spesial
Adalah berbagai jenis lensa yang dipergunakan untuk kepentingan-
kepentingan khusus. Beberapa jenis lensa spesial antara lain;
1. Lensa fish eye (angle of view 180 derajat), lensa ini dipakai untuk
kepentingan khusus tanpa menghiraukan distorsi (penyimpangan) yang
akan ditimbulkannya. Biasanya lensa ini digunakan untuk pengambilan
gambar pemandangan dan situasi
2. Lensa perspective correction, untuk mengoreksi perspektif obyek
foto
arsitektur.
3. Lensa tele cermin (mirror lens), lensa dengan titik api yang
panjang
tetapi memiliki bobot yang ringan.
4. Lensa soft focus, untuk memperoleh efek yang lembut pada pemotretan
potrait.
5. Lensa Makro lens, dipakai untuk memotret obyek berukuran kecil atau
pemotretan jarak dekat, misalnya memotret bunga dan serangga.
Lensa sudut lebar (Wide lens)
Lensa sudut lebar mempunyai jarak fokus kurang dari 50 mm. Jarak fokus
yang paling lazim digunakan adalah 16,18,28,35 mm termasuk lensa standar jenis
wide lens. Sifat-sifat lensa sudut lebar (Wide lens) 1. Meluaskan pandangan,
dengan menjauhkan obyek. Penggunaannya memotret dalam ruang, Interior, foto
keluarga, ruang pengantin. 2. Ruang Ketajaman yang dalam. Penggunaannya; untuk
reportase dimana kecepatan kerja memotret adalah penting tanda adanya
keharusan tiap kali memfokuskan obyeknya. 3. Distorsi ; melengkungkan
garis vertical dan horizontal, perspektif menjadi longgar/melebar.
Penggunaannya ; Expressie seni, untuk pemandangan dan benda-benda didalam
ruang.
Lensa Tele / Teropong
Lensa tele dipakai untuk memperbesar obyek yang akan difoto. Selain
itu lensa ini dapat digunakan untuk memperoleh ruang tajam yang pendek. Khusus
untuk pemotretan portrait, penggunaan lensa tele akan menghasilkan gambar
perspektif wajah mendekati aslinya. Lensa tele yang sering dipakai adalah lensa
dengan fokus antara 85 mm sampai 135 mm untuk portrait dan 200mm sampai 1000 mm
untuk memotret binatang buas, repotase sepak bola, dsb.
Lensa Normal
Jarak fokus lensa normal sekitar 50 mm. Mempunyai pandangan normal.
Sudut pandangan seperti mata normal. Tidak menimbulkan distorsi. Lensa Vario
focal/ Zoom Lens Lensa zoom diperkenalkan dalam tahun 1960-an dan merupakan
idaman tiap pemotret . Kemampuan untuk mencapai jarak fokus yang berubah-ubah,
sehingga dijuluki “Variable Focus” atau disingkat Lensa Vario. Keunggulan ini
menyebabkan, tanpa berpindah tempat si fotografer dapat mencapai fokus dari
obyeknya, seakan-akan dia mendekati obyek pada jarak-jarak yang berlainan.
Hubungan Jarak Fokus dengan Pandangan Lensa
Lensa dapat diklasifikasikan atas dasar jarak fokusnya, misal lensa
dengan jarak fokus 45,50,55 mm, tergolong lensa normal, yang berarti bahwa
pandangan lensa apabila melihat suatu obyek pada jarak tertentu kurang lebih
sesuai dengan pandangan mata biasa. Apabila misalnya kita melihat obyek yang
sama dengan kamera yang berlensa fokus pendek misalnya 40 mm, maka mendadak
kita melihat obyek itu terletak seakan-akan lebih jauh dari kita. Gambar obyek
itu di dalam kamera didorong ke belakang lebih jauh. Sebaliknya jika kita
melihat obyek yang sama lewat kamera yang lensanya berfokus panjang 135 mm,
maka obyeknya tampak lebih dekat dibandingkan dengan mata telanjang . Mendekat
dan menjauhnya pandangan disebabkan oleh jarak fokus dari lensa.
Hubungan Jarak Fokus dengan Sudut Pandangan
Jarak fokus mempunyai hubungan yang erat sekali dengan sudut pandang.
Makin pendek jarak fokusnya, makin lebar sudut pandangannya. Sebaliknya makin
panjang jarak fokusnya makin sempit sudut pandangannya. Contoh jika sudut
pandang sebuah lensa normal dengan jarak fokus 50
mm, adalah 45 derajat, ini berarti bahwa daya cakup dari pandangan
lensa normal 45 derajat yaitu yang menjadi gambar. Segala apa yang diluar
pandangan 45 derajat ini lensa tidak melihatnya karena itu tidak menjadi
gambar.
Hubungan Jarak Fokus dengan Ruang Ketajaman
Lensa-lensa bersudut lebar mempunyai keuntungan dalam hal ruang ketajaman.
Makin pendek jarak fokus suatu lensa, makin luas ruang ketajaman. Keuntungan
ini bisa dimanfaatkan contonya seorang wartawan foto yang melakukan reportase
suatu kejadian yang berjalan cepat, sering tidak sempat untuk melakukan
focusing oleh karena jarak pemotretan dan sudut pandang yang selalu berubah-
ubah. Dalam hal dia menggunakan lensa wide – angle, hingga dapat memotret
pada jarak pendek, dengan kepastian bahwa bila dia pasang jarak pada 3 meter,
maka semua hal dari 3 meter kebelakang akan tajam. Dalam keadaan itu dia hanya
mengatur , bahwa dia tidak akan menghampiri obyeknya lebih dekat dari 3 meter
ditambah dengan bukaan diafragma yang kecil, misalnya 8,11,16 saja supaya dapat
membantu dalam membentuk ruang ketajaman yang luas.
How to make money from casino games with your friends
ReplyDeleteof online gambling in an effort to minimize risk, casinos don't always have options when making a deposit. That's because they หาเงินออนไลน์ don't have the resources to